SURABAYA, Nusantaraabadinews.com – Unit IV Resmob Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak berhasil mengungkap kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) roda dua yang meresahkan warga Rusun Randu, Surabaya. Peristiwa itu terjadi pada Selasa, 17 Juni 2025, dan terekam jelas kamera CCTV.
Kasus ini berawal dari laporan warga berinisial NRP (29) yang mendapati sepeda motor miliknya, Honda Vario 150, raib dari area parkir.

Kasi Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Iptu Suroto, menjelaskan pencurian dilakukan oleh lima orang pelaku yang berkeliling pada malam hari mencari sasaran. Mereka menggunakan sepeda motor dan memilih lokasi yang sepi.
“Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa salah satu pelaku merupakan warga sekitar yang bertugas sebagai penunjuk target. Setelah target ditentukan, masing-masing pelaku lainnya memiliki peran berbeda. Tersangka bernama MRJ (19) bertugas sebagai eksekutor,” ungkap Iptu Suroto, Senin (18/8).

Dalam aksinya, pelaku menggunakan kunci T untuk merusak kunci motor. Saat ditangkap, polisi mengamankan barang bukti berupa kunci T, kaos hitam yang digunakan saat beraksi, serta dokumen kendaraan korban seperti BPKB, STNK, kunci kontak, dan rekaman CCTV.
Berdasarkan analisa rekaman CCTV, Unit IV Resmob berhasil mengidentifikasi salah satu pelaku. Pada Rabu, 6 Agustus 2025 sekitar pukul 12.47 WIB, polisi berhasil meringkus MRJ di rumahnya di kawasan Dukuh Bulak Banteng, Surabaya.
Pelaku langsung digelandang ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak untuk pemeriksaan intensif. Polisi kini masih memburu empat pelaku lain yang identitasnya telah diketahui dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Iptu Suroto menegaskan pihak kepolisian tidak akan memberi ruang bagi pelaku kejahatan jalanan.
“Polisi terus berkomitmen memberantas kejahatan curanmor. Kami mengimbau masyarakat agar lebih waspada, selalu mengunci ganda kendaraannya, serta memarkir di tempat yang aman,” tegasnya.
Saat ini, tersangka masih menjalani pemeriksaan lanjutan. Polisi memastikan pengembangan kasus terus dilakukan untuk segera menangkap seluruh komplotan.(**)






