Wujud Program CERDIG Diskominfo Jatim Dorong Mahasiswa UNDIKA Kuasai Open Data

  • Whatsapp
Screenshot 20250925 230739 Chrome

SURABAYA, Nusantaraabadinews.com Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jatim kembali mewujudkan program unggulannya yakni Cerdas Digital (CERDIG) yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas literasi digital masyarakat. Kali ini, program tersebut berupa penyelenggaraan Lokakarya atau Workshop Statistik Sektoral bertajuk ‘From Data to Insight: Transformasi Data Menjadi Informasi’ di Kampus Universitas Dinamika (Undika), Surabaya, Kamis (25/9/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh 50 mahasiswa UNDIKA untuk meningkatkan kapasitas generasi muda, khususnya mahasiswa, dalam mengakses serta menganalisis data terbuka Jawa Timur melalui portal Open Data Jatim.

Pembukaan diawali dengan sambutan Kepala Bidang Data dan Statistik (Kabid Dastik) Dinas Kominfo Jatim Imam Fahamsyah mewakili Kepala Dinas Kominfo Jatim. Dalam sambutannya itu, Imam menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Pemprov Jatim dalam mendukung Program Nawa Bhakti Satya – Jatim Cerdas, serta implementasi Satu Data Jatim.

“Workshop Statistik Sektoral ini merupakan wujud komitmen Pemprov Jatim dalam mendukung program Jatim Cerdas dan implementasi Satu Data Jawa Timur, dengan tujuan membekali mahasiswa kemampuan mengeksplorasi dan memanfaatkan data terbuka melalui portal Open Data Jatim agar dapat diolah menjadi informasi, pengetahuan, dan inovasi yang bermanfaat,” jelas Imam.

Data : Aset Strategis

Dalam era transformasi digital, Imam menerangkan, data adalah aset strategis namun tanpa kemampuan untuk mengolahnya menjadi informasi, data hanya akan menjadi deretan angka yang tidak bermakna.

Melalui portal Open Data Jatim, yakni https://opendata.jatimprov.go.id, Imam menjelaskan, Dinas Kominfo Jatim menyediakan lebih dari 59 ribu dataset dari berbagai sektor pemerintahan di provinsi dan kabupaten/kota.

“Dataset tersebut tidak hanya terbuka untuk dilihat, tetapi juha dapat dieksplorasi, diolah dan dimanfaatkan oleh mahasiswa, peneliti, praktisi, hingga masyarakat umum,” ujar Imam.

Melalui eksplorasi tersebut, Imam menegaskan, data tidak berhenti sebagai angka melainkan diolah menjadi informasi, pengetahuan, dan inovasi yang nyata.

“Berbagai bentuk pemanfaatan data terbuka telah kita terapkan, seperti Majadigi, Portal Layanan Publik Digital Jawa Timur yang sedang dikembangkan menggunakan kecerdasan buatan untuk rekomendasi layanan dan pengenalan kebutuhan masyarakat secara otomatis,” sebut Imam.

Dengan kegiatan ini, Imam menegaskan, pihaknya ingin membekali para mahasiswa UNDIKA dengan pemahaman dan praktik langsung dalam mengakses dan mengeksplorasi Open Data Jatim, menganalisis data untuk menghasilkan informasi, pengetahuan, inovasi yang nyata dan memanfaatkan untuk riset akademik yang relevan dan berdampak.

“Kami berharap kegiatan ini menjadi ruang kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan sektor swasta untuk membangun ekosistem data yang inklusif dan berkelanjutan, serta mendorong lahirnya generasi cerdas digital yang mampu menjawab tantangan masa depan,” tegasnya.

Sementara itu, dalam laporannya Ketua Tim Kerja Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Statistik Sektoral Bidang Data dan Statistik (Dastik) Kominfo Jatim, Satriyo Wahyudi menjelaskan, lokakarya ini dirancang agar mahasiswa tidak hanya memahami konsep open data, tetapi juga mampu memanfaatkannya Open Data untuk penelitian, riset akademik, hingga inovasi yang aplikatif.

Adapun tujuan kegiatan ini, Satriyo menyebutkan, pertama, mengenalkan konsep open data dan pemanfaatannya dalam riset akademik, kedua meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam analisis statistik sektoral, ketiga memberikan pemahaman mengenai akses, pengolahan, dan visualisasi data dari portal Open Data Jatim, serta terakhir untuk memotivasi mahasiswa agar aktif memanfaatkan data terbuka untuk menghasilkan penelitian yang berdampak.

Aplikasi WEKA

Pada sesi materi, sebagai pembicara, Dosen Prodi Sistem Informasi UNDIKA Surabaya, Sulistiowati, menyampaikan ulasan berjudul ‘Modul Pelatihan Aplikasi Machine Learning WEKA’.

Ia menekankan bahwa aplikasi WEKA sebagai perangkat open source sangat membantu pengguna dalam preprocessing data, clustering, classification, hingga evaluasi model tanpa perlu menulis kode.

“Aplikasi WEKA adalah perangkat open source untuk data mining dan machine learning yang memudahkan pengguna melakukan preprocessing data, clustering, classification, hingga evaluasi model secara praktis tanpa perlu coding,” jelas Sulis dalam paparannya.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Diskominfo Jatim berharap ke depan bisa lahir generasi cerdas digital yang mampu menjawab tantangan masa depan melalui pemanfaatan data terbuka secara inklusif dan berkelanjutan. (vin/s)

Dinas KOMINFO JATIM

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *