SURABAYA, Nusantaraabadinews.com – Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya memperkuat komitmen mewujudkan kampus sehat dengan menggelar program pemeriksaan kesehatan gratis bagi dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Surabaya serta Puskesmas Menur.
“Program ini mencakup seluruh lapisan usia, mulai dari anak-anak hingga usia lanjut. Kita semua menyambut inisiatif ini dengan baik, karena kesehatan merupakan hal yang sangat penting dalam menunjang produktivitas dan kualitas hidup,” jelas Wakil Rektor II Untag Surabaya Supangat, Ph.D., ITIL., COBIT., CLA., CISA., Rabu (15/10/25).
Supangat mengungkapkan, kegiatan yang berlangsung di selasar Gedung R. Ing. Soekonjono lantai satu itu merupakan bentuk kepedulian Untag terhadap kesehatan civitas akademika sekaligus dukungan terhadap program Quick Win Presiden Republik Indonesia di sektor kesehatan yang berfokus pada upaya promotif dan preventif.
Supangat juga menjelaskan pemeriksaan meliputi pengecekan tekanan darah, kadar gula darah, kolesterol, asam urat, berat badan, serta konsultasi kesehatan umum yang dilayani oleh tenaga medis Fakultas Kedokteran Untag Surabaya dan Puskesmas Menur.
“Screening hari ini ibarat rapor kesehatan kita untuk satu tahun ke depan, agar kita dapat melakukan langkah-langkah preventif yang diperlukan,” imbuhnya.
Penanggung Jawab Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis dari Puskesmas Menur Surabaya dr. Deasy Ekayanti menjelaskan, kegiatan di lingkungan kampus merupakan bentuk kolaborasi antara Fakultas Kedokteran Untag Surabaya dengan Puskesmas Menur.
“Untag Surabaya menjadi universitas pertama yang kami kunjungi untuk program pemeriksaan kesehatan gratis ini,” terang dr. Deasy.
Deasy menekankan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin, terutama bagi masyarakat usia produktif, guna mendeteksi potensi gangguan kesehatan sejak dini.
“Idealnya, bagi masyarakat usia produktif yang tidak memiliki keluhan atau risiko kesehatan, pemeriksaan cukup dilakukan satu tahun sekali. Namun, bagi yang memiliki kondisi tertentu seperti hipertensi atau diabetes, sebaiknya melakukan pemeriksaan dua kali dalam setahun,” ungkapnya.(**)






