Sidang KDRT, Prilaku Vinna Bikin Frustasi Suaminya Dibongkar Mertua: Hanya Orang Gila yang Mau Cerai!

  • Whatsapp
Compress 20251016 003338 8309
“Suasana sidang KDRT selebgram Vinna Natalia di Pengadilan Negeri Surabaya, diwarnai tangis saksi dan sorotan hakim terkait dampak psikologis korban.”

SURABAYA, Nusantaraabadinews com – Sidang perkara kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang menyeret terdakwa Vinna Natalia, kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Rabu (15/8). Agendanya, mendengarkan keterangan dua saksi, yaitu orang tua Sena Sanjaya, korban kekerasan psikis dari Vinna, istrinya yang dikenal selebgram asal Sidoarjo.

Kedua saksi memberikan keterangan bergantian karena pengacara dari pihak Vinna menolak untuk diperiksa bersamaan. Didik Tananta Kusuma yang memberikan kesaksikan pertama mengatakan, sejak Vinna pergi meninggalkan rumah, prilaku Sena memang berubah. Terlihat tidak fokus dan frustasi.

Compress 20251016 003338 8309
“Suasana sidang KDRT selebgram Vinna Natalia di Pengadilan Negeri Surabaya, diwarnai tangis saksi dan sorotan hakim terkait dampak psikologis korban.”

Puncaknya, ketika ada gugatan cerai kedua dari Vinna, prilaku Sena semakin kelihatan tertekan. Diketahui, gugatan cerai kedua dilayangkan Vinna meski sudah ada perjanjian perdamaian dengan salah satu syaratnya memberikan uang kompensasi Rp 2 Miliar yang sudah diberikan oleh Sena.

“Di belakang rumah itu ada balkon, sering jam satu atau jam dua malam duduk di situ. Tiba-tiba, teriak menjerit sendirian dan gebrak meja, ” ujar Didik.

Saksi Didik yang berusia 70 tahun itu mengaku, pernah menegur anaknya untuk tidak bersikap seperti itu. Lebih baik mencari jalan keluar agar istrina, Vina mau Kembali lagi pulang ke rumah.

“Saya bilang jangan menyalahkan diri sendiri. Sekarang, cari jalan keluar agar istrimu mau pulang. Saya ini sudah tua, sisa hidup tinggal berapa lama lagi. Ingin melihat ketiga cucu saya ini besar dengan kedua orang tuanya. Tidak ada di keluarga saya maupun di keluarga istri saya, yang namanya cerai, ” ucap Didik.

Terkait prilaku keseharian Vinna sebelum ada masalah dengan suaminya, Didik mengatakan jika menantunya itu memang sering keluar dari jam tujuh pagi hingga malam dengan alasan bermain basket dan lain-lain.

“Hobinya basket, tiap malam keluar. Saya bantu mengasuh anak-anaknya karena tinggal satu rumah. Kalau pagi kadang-kadang mengantar anak sekolah dan tidak pernah masak, ” ucap Didik.

Keterangan ini sempat membuat Vinna panas. Saat hakim memberikan kesempatan menanggapi, Vinna mengatakan jika dirinya pergi basket juga mengajak anak dan suami. Selain itu, dirinya juga yang memasak.

“Papi mungkin lupa. Pak Sena juga pernah mengatar, anak-anak juga saya ajak kalau saya basket. Saya juga masak untuk anak, ” ucapnya. Namun keterangan ini kembali ditanggapi Didik, “Masak sebulan paling cuma dua tiga kali, ” ucap Didik.

Tak terima, Vinna kembali menyahut, “Saya yang mengajari ART memasak, ” ucap Vina yang membuat pengunjung sidang tertawa.

Selain itu, Didik juga sempat memberikan kesaksian jika tipikal Vinna adalah istri yang sering membatah jika diberitahu oleh suaminya.

“Sebagai orang tua, kami ini tidak mau ikut campur rumah tangga anak. Kalau sama saya, Vinna biasa saja. Tapi kalau sama suaminya, Sena ngomong tiga kecap, dibalas sepuluh kecap, ngeyelan, ” cerita Didik.

Sementara saksi kedua, Lanny Wilyana , ibu dari Sena tak kuasa menahan air matanya saat ditanya oleh jaksa dan hakim. “Apakah saksi pernah mendengar ada perdamaian di Polerstabes, ” tanya jaksa.

“Saya memang dengar ada perdamaian. Termasuk minta uang Rp 2 miliar yang dipakai sebagai syaratnya. Itu yang dipakai juga uang perusahaan, ” ucap Lanny.

Selain itu, Sena juga sempat curhat kepada saksi Lely terkait adanya permintaan uang dari Vina Rp 20 miliar.

“Anak saya ini buka tipe pria yang menjelekan istri, malah sering menutup-nutupi. Tapi pernah cerita ke saya, gimana mi, Vinna minta Rp 20 Miliar, ” cerita Lanny yang melihat Sena seperti kebingungan.

Diakhir sidang, hakim yang memberikan kesempatan untuk saksi mengutarakan isi hatinya, akhirnya tak kuasa menahan air mata.

“Saya sedih kalau malam tidur dengan anaknya yang paling kecil, sering bilang ingin kembali ke masa lalu, saat papi maminya kumpul. Yang kami pikirkan ini hanya masa depan anak-anak (cucu). Hanya orang gila yang mau cerai, ” ucapnya terisak.(**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *