LAMONGAN, Nusantaraabadinews.com – Kejadian unik sekaligus menegangkan terjadi di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Lamongan, Selasa (28/10/2025) dini hari. Seorang petugas keamanan bernama Vebrian Ega (25) harus diselamatkan tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Lamongan setelah tangannya terjebak borgol buatan India.
Peristiwa itu berlangsung sekitar pukul 01.00 WIB di Jalan Veteran Nomor 4, Lamongan. Vebrian, yang tengah berjaga malam, diduga sedang mencoba kekuatan borgol yang biasa digunakan untuk keamanan. Namun, percobaan tersebut justru membuatnya terjebak dan tak bisa melepaskan borgol dari tangannya sendiri.

Khawatir dengan kondisi itu, rekan kerja Vebrian akhirnya menghubungi petugas Damkar Lamongan untuk meminta bantuan. Tak lama berselang, tim penyelamat pun tiba di lokasi.
Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Satpol PP Lamongan, Siswanto, membenarkan adanya kejadian tak lazim tersebut.
“Petugas kami datang ke lokasi sekitar pukul 01.00 WIB setelah menerima laporan. Awalnya kami kira ada kebakaran, ternyata yang terbakar cuma rasa panik satpamnya,” ujar Siswanto, Rabu (29/10/2025).
Siswanto menambahkan, borgol buatan India yang digunakan memiliki sistem pengunci sederhana, namun terkadang sulit dilepaskan jika tidak menggunakan kunci aslinya.
“Kadang mudah dibuka, tapi bisa juga sangat sulit dilepaskan. Alhamdulillah, proses evakuasi berjalan lancar. Borgol berhasil dilepaskan setelah kami rusak sedikit, dan satpamnya bisa bernapas lega,” tambahnya.
Beruntung, tidak ada korban luka dalam peristiwa itu. Vebrian hanya mengalami sedikit rasa nyeri di pergelangan tangan akibat tekanan logam borgol. Meski tampak sepele, insiden ini menjadi pengingat penting bagi petugas keamanan agar menggunakan peralatan sesuai prosedur dan dengan kewaspadaan tinggi.
“Setiap alat pengaman memiliki fungsi vital, namun tetap berisiko bila digunakan tanpa pengetahuan dan kehati-hatian,” tegas Siswanto.
Kejadian ini sontak menjadi pembicaraan hangat di lingkungan Kejari Lamongan, bahkan sebagian warga menyebutnya sebagai “insiden borgol tengah malam”.(**)






