Tim Periset Berdikari PENS Uji Coba Inovasi di Pudak Ponorog

  • Whatsapp
Img 20251029 Wa0129

SURABAYA, Nusantaraabadinews.com –
Tim periset program Berdikari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) melakukan uji coba inovasi yang akan diimplementasikan di Pudak Ponorogo.

Uji coba ini melibatkan berbagai mitra, baik dari industri maupun mitra setempat, seperti masyarakat peternak, pemilik kendang peternakan sapi dan SMK 1 Pemda Ponorogo.

Proses pengujian inovasi ini merupakan bagian dari Program Katalisator Kemitraan Berdikari Kemendikti Saintek.

Penguiian yang berlangsung beberapa tahap di bulan Oktober ini dilakukan dibeberapa lokasi Kecamatan Pudak Ponorogo.

Kepala SMK 1 PEMDA Ponorogo, Didik Eko Suryanto, mengatakan pihaknya siap memberikan dukungan pada kegiatan uji coba tersebut.

“Kami upayakan membantu bapak ibu periset PENS beserta adik-adik mahasiswa agar inovasi yang dikembangkan kampus bisa diimplementasikan di sini,” katanya.

Didik juga menyampaikan jika gedung sekolah dan fasilitas sekolah dapat dimanfaatkan sebagai sarana pendukung kegiatan uji coba.

“Jika diperlukan lembur atau bermalam juga boleh. Namun beginilah kondisi sekolah adanya. Kami persilahkan, tentunya dengan senang hati,” tambahnya

SMK 1 PEMDA Ponorogo yang memiliki dua lokasi di Ponorogo ini, dalam beberapa bulan telah terlibat dalam riset yang dikembangkan di teaching factory Pudak bersama peneliti PENS.

Diantaranya Otomatisasi kandang dengan sistem informasi terpadu pada peternakan sapi perah, Pemanfaatan IoT untuk otomatisasi produksi susu UHT, Smart Penerangan Jalan Berbasis IoT untuk Efisiensi Energi, Solusi Ekosistem Elektrifikasi Transportasi pada Mobilisasi Hasil Susu dan Limbah Peternak Sapi Perah, Optimasi Produksi Biogas dari Limbah Kotoran Sapi, dan Sistem Cerdas Teknologi Pertanian melalui Pengembangan Robot Penanam Padi.

Ketua Konsorsium PTPPV Jawa Timur sekaligus Koordinator periset PENS, Prof. Ir. Amang Sudarsono, ST, Ph.D., juga mengapresiasi dukungan SMK 1 PEMDA Ponorogo.

“Kami berterima kasih atas dukungan SMK 1 PEMDA Ponorogo dalam beberapa kurun waktu ini sudah mau direpoti tim peneliti kami. Termasuk juga telah menyediakan waktu untuk diskusi maupun uji coba,” ujar Amang.

Apresiasi juga disampaikan kepada SMK N 1 Jenangan Ponorogo dan tentunya Bupati Ponorogo, yang juga turut memberikan dukungan sejak awal implementasi program ini.

Keterlibatan SMK 1 PEMDA Ponorogo dam SMK N 1 Jenangan Ponorogo ini sejalan dengan program yang telah diluncurkan oleh Kemendikti Saintek.

“Jika PENS menjadi Kampus Berdampak, maka bisa dikatakan SMK 1 PEMDA dan SMK N 1 Jenangan Ponorogo juga menjadi Sekolah Berdampak,” jelas Amang.

Amang juga menyampaikan jika inovasi yang sudah diujicobakan ini akan dievaluasi oleh tim peneliti. Beberapa yang telah diinstal pada periode ini menjadi sarana observasi peneliti, hingga ke depannya dapat diimplementasikan keseluruhan.

“Kami melakukan proses penggalian data dari kandang sapi perah dan juga lokasi sekitar, dengan melibatkan masyarakat peternak, aparat dan SMK setempat, data ini nanti akan menjadi bahan pendukung pada riset beberapa peneliti. Sekaligus uji coba ini menjadi masukan kami untuk lebih mengoptimalkan inovasi yang akan kami instal,” ungkap Amang.(**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *