SIDOARJO, Nusantaraabadinews.com – Tragedi kembali terjadi di perlintasan kereta api wilayah Waru, Sidoarjo. Hanya berselang beberapa hari setelah insiden pelajar SMK yang disambar kereta di Jalan Brigjen Katamso, kini seorang pemuda Bernama Inisial BCL (22) Tahun, Berdomisili Sedati Sidoarjo ditemukan tewas mengenaskan setelah tertabrak kereta api pada Jumat (31/10/2025) sekitar pukul 02.52 WIB di perlintasan KA Jalan Letjen S. Parman, Desa Waru, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo.
Menurut keterangan saksi di lokasi, peristiwa tragis itu terjadi saat jalur KA dalam keadaan lengang menjelang dini hari. Seorang saksi mata bernama Edot Suwarjo (46), tukang tambal ban asal Bulu Sidokare, sedang membeli kopi di warung dekat rel kereta. Saat kereta dari arah utara melaju dengan kecepatan tinggi, Edot melihat sosok laki-laki tiba-tiba muncul dari arah barat perlintasan dan duduk di atas rel menghadap utara. Tak lama kemudian, tubuh korban langsung dihantam kereta yang melintas.
“Saya lihat dari jarak sekitar 50 meter, orang itu tiba-tiba duduk di rel. Tak lama, kereta lewat dan langsung menabraknya,” ungkap Edot kepada petugas kepolisian.
Kereta yang menabrak sempat berhenti sekitar 400–500 meter dari lokasi tabrakan, setelah masinis menyadari telah menabrak seseorang. Edot kemudian berlari memberi tahu M. Ali Saifuddin (30), penjaga warung kopi di lokasi kejadian. Bersama beberapa pengunjung, mereka menyusuri rel dan menemukan potongan tubuh korban, termasuk bagian kaki di atas jembatan rel.
Tak lama kemudian, Tegar (22), petugas keamanan Stasiun Waru, datang ke lokasi setelah menerima laporan dari masinis. Tim gabungan dari Polsek Waru dan petugas identifikasi Polresta Sidoarjo segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta mengevakuasi jasad korban ke kamar jenazah rumah sakit terdekat.
Kanitreskrim Polsek Waru, AKP A.A. Putrawan, S.H., M.H., saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
“Memang benar telah terjadi kecelakaan kereta api di perlintasan Jalan Letjen S. Parman depan Rumah Sakit Mitra Keluarga. Korban adalah seorang laki-laki. Saat ini kami masih mendalami penyebab kejadian tersebut,” ujarnya.
Hingga kini, pihak kepolisian masih mengumpulkan keterangan saksi dan menyelidiki apakah korban sengaja berada di atas rel atau ada unsur kelalaian lain.
Perlintasan KA di kawasan Waru Sidoarjo sendiri dikenal padat kendaraan dan rawan kecelakaan. Warga berharap pemerintah bersama pihak terkait segera memperbaiki sistem keamanan, termasuk penambahan palang otomatis dan pengawasan malam hari, agar insiden serupa tidak kembali terulang. (**)
