SURABAYA, Nusantaraabadinews.com – Dalam upaya memperkuat jaringan dan kemitraan pemasaran, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Timur (Diskop UKM Jatim) menggelar kegiatan Fasilitasi Penguatan Jaringan dan Kerja Sama Pemasaran serta Focus Group Discussion (FGD) Kemitraan dan Pengembangan Jaringan Pemasaran Produk.
Mengutip laman Diskop UKM Jatim, Kamis (28/11/2024), kegiatan yang berlangsung di Sidoarjo ini dihadiri oleh 50 peserta, termasuk 40 pelaku UKM dan 10 mitra travel haji serta umrah dari Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI).
Kepala Bidang Pemasaran Diskop UKM Jatim, Andrio Himawan Wahyu Aji yang dengan penuh antusias menekankan pentingnya inovasi, sinergi, dan kolaborasi untuk memperluas peluang pasar bagi pelaku UKM di Jawa Timur, khususnya di sektor pendukung haji dan umrah.
“Berdasarkan data dari laporan Direktur Pelayanan Haji Kementerian Agama Republik Indonesia, sepanjang tahun 2023, sebanyak 1.227.747 jemaah telah melaksanakan ibadah umrah. Angka ini hampir menyentuh 2 juta jemaah hingga September 2024. Selain itu, jumlah jemaah haji tahun ini mencapai 241.000, yang merupakan jumlah terbesar sepanjang sejarah penyelenggaraan haji di Indonesia” ungkap Andrio.
Selanjutnya Ia juga menggarisbawahi pentingnya membangun kepercayaan dan kredibilitas dalam kemitraan, terutama bagi UKM yang ingin bersaing di pasar global. “Produk kita tidak hanya harus berkualitas, tetapi juga mampu memberikan nilai tambah. Branding, inovasi, dan pemasaran yang efektif adalah kunci memenangkan persaingan. Dengan digitalisasi, kita memiliki kesempatan untuk menampilkan produk UKM Jawa Timur ke panggung internasional,” tegasnya.
Andrio mengapresiasi semangat para pelaku UKM yang hadir dan berharap acara ini menjadi momentum penting bagi mereka. “Hari ini, kita bukan hanya mempertemukan produsen dan mitra usaha, tetapi juga menciptakan jaringan kolaborasi strategis. Mari kita jadikan acara ini sebagai langkah awal yang konkret untuk menggerakkan ekonomi syariah di Jawa Timur,” tambahnya.
Andrio berharap kepada semua peserta untuk terus mengembangkan potensi diri dan usaha mereka. “Kami sangat berharap para UKM potensial, yang telah terkurasi menjadi peserta FGD hari ini akan mendapat mitra dari pengusaha travel dalam menyediakan produk-produk menjadi kebutuhan jemaah haji dan umrah,” pungkas Andrio.
Sesi pertama penyampaian materi diisi oleh Ketua Bidang Pelatihan dan Sertifikasi AMPHURI, Betty Dwi Kurniawati. Ia membawakan materi tentang peluang usaha kebutuhan asesoris Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) dan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK).
Betty menjelaskan kebutuhan aksesoris seperti tas perjalanan, mukena, dan perlengkapan ibadah lainnya terus meningkat seiring bertambahnya jumlah jemaah haji dan umrah. “UKM dapat memanfaatkan peluang ini dengan meningkatkan kualitas dan inovasi produk agar mampu bersaing di pasar domestik maupun internasional,” jelasnya.
Sesi berikutnya diisi oleh Wakil Ketua Dewan Penasehat AMPHURI, Amirul Muafi yang memaparkan pentingnya pengembangan jaringan pemasaran melalui digitalisasi. “Platform digital seperti Ampuri Digital.com dapat menjadi sarana untuk memperluas jangkauan pemasaran UKM, sehingga produk lokal bisa lebih dikenal secara nasional dan global,” ungkap Amirul.
Usai pemaparan materi oleh narasumber kegiatan dilanjutkan dengan sesi FGD yang melibatkan seluruh peserta. Dalam diskusi ini pelaku UKM berkesempatan untuk mempresentasikan produk mereka langsung kepada mitra travel haji dan umrah. Ide-ide inovatif pun bermunculan, seperti kerja sama dalam bentuk pengadaan eksklusif dan pemasaran produk bersama.
Melalui kegiatan ini, Diskop UKM Jatim berharap UKM dapat memanfaatkan potensi pasar besar yang ada di sektor haji dan umrah. Kolaborasi yang terjalin tidak hanya membantu pengembangan usaha kecil tetapi juga mendukung perekonomian syariah di Jawa Timur. Semangat kolaborasi dan antusiasme dari para peserta FGD menciptakan suasana penuh harapan untuk masa depan UKM Jawa Timur. Diharapkan, hasil dari diskusi dan kemitraan yang terjalin dalam acara ini akan menjadi batu loncatan bagi UKM untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata dalam pertumbuhan ekonomi syariah. (idc/hjr)
Dinas KOMINFO JATIM