SURABAYA, Nusantaraabadinews.com – Remaja hebat berani tolak narkoba,menghadapi tekanan pergaulan remaja berani bilang tidak pada narkoba acara yang berlangsung di balai serbaguna RW 03(lapangan tirtoroto) kelurahan Wonokromo kecamatan Wonokromo kota Surabaya acara di Hadiri oleh lurah Wonokromo, Prima Sri Poerwiendari, SE, camat Wonokromo, Maria Agustin Yustiana, S. STP, M.Si.
ketua karang taruna farhan hadi Azhari dan narasumber mewakili dari BNN kota Surabaya kombes pol Heru Prasetyo,S.I.K.,M.HUM yang berhalangan tidak bisa hadir yaitu cak udin di panggil akrabnya serta,Syaiful Bahri,S.P Ketua Komnas anak kota Surabaya dan Ketua panitia Andrea Dzakira Minggu (9/2/2025)
Di tengah tantangan yang dihadapi oleh generasi muda saat ini, remaja hebat di kawasan Wonokromo menunjukkan keberanian luar biasa dengan menolak penggunaan narkoba. Acara yang diadakan di balai serbaguna RW 03, yang terletak di lapangan Tirtoroto, kelurahan Wonokromo, kecamatan Wonokromo, kota Surabaya, mencerminkan komitmen mereka untuk menghadapi tekanan pergaulan yang sering kali menggoda remaja dengan tawaran obat terlarang. Melalui sesi diskusi yang interaktif, para peserta diingatkan akan pentingnya mengatakan ‘tidak’ kepada narkoba, sekaligus menyoroti bagaimana keputusan tersebut dapat memberi jalan bagi masa depan yang lebih cerah. Acara ini tidak hanya dihadiri oleh remaja dan orang tua, tetapi juga mendapat dukungan dari pihak berwenang, termasuk Lurah Wonokromo, Prima Sri Poerwiendari, SE, dan Camat Wonokromo, Maria Agustin Yustiana, S. STP, M.Si, Mereka turut memberikan sambutan inspiratif, yang menyemangati para remaja untuk terus berjuang melawan pengaruh negatif.
Ketua Karang Taruna, Farhan Hadi Azhari, berperan penting dalam penyelenggaraan acara ini, mengajak semua peserta untuk aktif berdiskusi dan bertukar pikiran mengenai cara-cara menghindari narkoba. Meskipun narasumber mewakili BNN kota Surabaya, Kombes Pol Heru Prasetyo, S.I.K., M.HUM tidak dapat hadir, semangat acara tetap terjaga. Pesan dari Cak Udin, yang akrab dipanggil, dan Syaiful Bahri, S.P, Ketua Komnas Anak kota Surabaya, yang memberikan pandangan mengenai perlindungan anak dari bahaya narkoba, sangat berharga. Selain itu, Ketua Panitia, Andrea Dzakira, juga menekankan pentingnya kolaborasi antara remaja, orang tua, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang positif dan mendukung bagi pertumbuhan anak-anak. Melalui kegiatan seperti ini, harapannya adalah terciptanya generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk godaan narkoba, demi masa depan yang lebih baik.
Dalam upaya yang menginspirasi dan menjadi sorotan bagi banyak masyarakat, para remaja di kawasan Wonokromo telah menunjukkan keberanian yang patut dicontoh dengan tegas menolak penggunaan narkoba. Dalam kondisi lingkungan yang sarat dengan tantangan, mereka berani bersuara dan mengambil sikap dalam acara yang diadakan di balai serbaguna RW 03, berlokasi di lapangan Tirtoroto, kelurahan Wonokromo, kecamatan Wonokromo, kota Surabaya. Acara ini menggarisbawahi komitmen remaja untuk melawan pengaruh negatif dari pergaulan yang sering kali memberikan tekanan serta godaan untuk terlibat dengan obat-obatan terlarang. Melalui sesi diskusi yang bukan hanya informatif tetapi juga interaktif, para peserta diingatkan bahwa ucapan ‘tidak’ pada narkoba adalah langkah pertama menuju masa depan yang lebih baik. Kegiatan ini juga menekankan dampak positif dari keputusan yang diambil dengan hati, serta bagaimana keputusan tersebut mampu membuka jalan menuju potensi terbaik yang ada dalam diri mereka.
Acara ini tidak hanya melibatkan remaja dan orang tua, tetapi juga mendapatkan dukungan penuh dari beberapa tokoh masyarakat serta pejabat setempat. Kehadiran Lurah Wonokromo, Prima Sri Poerwiendari, SE, dan Camat Wonokromo, Maria Agustin Yustiana S.STP, M.Si, menambah bobot acara tersebut. Mereka memberikan sambutan yang penuh inspirasi, menekankan pentingnya pendidikan dan informasi dalam mencegah penyalahgunaan narkoba.
Dengan semangat membara, mereka mendorong para remaja untuk terus berjuang dan memperkuat tekad mereka dalam menghadapi godaan yang mungkin berdampak buruk pada masa depan.
Ketua Karang Taruna, Farhan Hadi Azhari, mengambil peran krusial dalam acara ini. Ia mengajak seluruh peserta untuk aktif berpartisipasi dalam diskusi dan berbagi strategi mengenai cara-cara efektif untuk menjauhkan diri dari narkoba. Meskipun Kombes Pol Heru Prasetyo, S.I.K., M.HUM sebagai narasumber dari BNN kota Surabaya tidak dapat hadir, antusiasme peserta tetap terjaga dan terinspirasi oleh pesan-pesan yang disampaikan oleh para tamu undangan lainnya. Cak Udin, yang dikenal akrab dengan anak-anak muda setempat, serta Syaiful Bahri, S.P., Ketua Komnas Anak kota Surabaya, memberikan insight yang berharga mengenai perlindungan anak terhadap bahaya narkoba.
Mereka menekankan pentingnya peran aktif orang dewasa dalam membimbing generasi muda, serta perlunya pendekatan yang lebih inovatif dalam menciptakan kesadaran akan bahaya narkoba.
Ketua Panitia, Andrea Dzakira, menggarisbawahi kekuatan kolaborasi antara remaja, orang tua, dan komunitas dalam membangun lingkungan yang sehat dan mendukung. Ia percaya, melalui kegiatan edukatif seperti ini, kita bisa mendorong timbulnya generasi muda yang tidak hanya pintar, tetapi juga memiliki ketahanan mental yang tinggi dalam menghadapi beragam tantangan, termasuk godaan untuk menggunakan narkoba.
Dengan kata lain, mereka diharapkan mampu menjadi agen perubahan di dalam lingkungan mereka, mempererat kerja sama untuk membangun lingkungan yang kondusif demi pertumbuhan yang positif, yang pada akhirnya menciptakan masa depan yang lebih cerah dan aman bagi seluruh masyarakat. (Abie)
