Unjuk Rasa Mahasiswa di Surabaya: Polisi Pastikan Keamanan dan Ketertiban Terjaga 

  • Whatsapp
Img 20250218 Wa0123
Demonstrasi mahasiswa di Surabaya dengan pengamanan ketat dari kepolisian.

SURABAYA, Nusantaraabadinews – Aksi unjuk rasa mahasiswa di depan Gedung DPRD Surabaya, Jawa Timur, berlangsung dinamis dengan pengamanan ketat dari kepolisian. Polrestabes Surabaya memastikan bahwa tidak ada peserta aksi yang diamankan selama demonstrasi yang digelar pada Selasa (18/2/2025).

Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polrestabes Surabaya, AKBP Wibowo, menegaskan bahwa pihak kepolisian telah mengakomodasi keinginan mahasiswa untuk bertemu dengan perwakilan DPRD. Sejak awal, kepolisian telah melakukan koordinasi dengan demonstran guna memastikan aspirasi mereka dapat tersampaikan dengan baik.

Bacaan Lainnya
Img 20250218 Wa0123
Demonstrasi mahasiswa di Surabaya dengan pengamanan ketat dari kepolisian.

“Sejak awal sudah kita komunikasikan, kita akomodasi keinginan mahasiswa untuk bertemu Ketua DPRD Provinsi. Mereka sudah menyampaikan apa yang menjadi tuntutan mereka,” ujar AKBP Wibowo.

Dalam aksi tersebut, Ketua DPRD Jawa Timur turut menyampaikan orasi dari atas mobil komando, menegaskan bahwa suara mahasiswa didengar langsung oleh pemangku kebijakan. Kehadirannya di tengah massa menjadi simbol bahwa jalur komunikasi antara mahasiswa dan pemerintah daerah tetap terbuka.

Namun, meskipun berlangsung kondusif, situasi sempat memanas ketika terjadi pelemparan botol plastik, kayu, dan batu ke arah petugas keamanan. Insiden ini mengakibatkan Kapolsek Bubutan dan seorang personel Provost mengalami luka. Meski demikian, kepolisian tetap mengedepankan pendekatan humanis dalam mengawal jalannya aksi.

“Tidak ada yang diamankan oleh pihak kepolisian. Kegiatan tadi berlangsung dengan pengawalan dan pengamanan yang maksimal,” tambah AKBP Wibowo.

Polrestabes Surabaya telah mengambil langkah-langkah antisipatif untuk meminimalkan dampak aksi terhadap arus lalu lintas di sekitar lokasi demonstrasi. Koordinasi dengan berbagai pihak terus dilakukan agar aktivitas masyarakat tetap berjalan lancar tanpa gangguan berarti.

Demonstrasi merupakan bagian dari hak berdemokrasi yang dijamin oleh undang-undang. Kepolisian menegaskan bahwa mereka akan selalu menjaga keseimbangan antara kebebasan berpendapat dan ketertiban umum.

Dengan adanya komunikasi yang baik antara mahasiswa, DPRD, dan kepolisian, diharapkan penyampaian aspirasi dapat terus berjalan dengan produktif tanpa mengganggu ketertiban masyarakat.(**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *