Konvoi Pemuda Berpakaian Hitam di Surabaya Berujung Diamankan Polisi

  • Whatsapp
Img 20250323 Wa0114
Polrestabes Surabaya mengamankan puluhan pemuda berpakaian hitam beserta motor yang digunakan dalam aksi konvoi di Surabaya.

SURABAYA , Nusantaraabadinews – Aksi sekelompok pemuda yang menamakan diri “Remaja Barat Istimewa” dengan pakaian serba hitam dan menyalakan flare di beberapa titik di Surabaya berujung tindakan tegas dari kepolisian. Sebanyak 34 pemuda diamankan bersama 23 kendaraan bermotor yang digunakan dalam aksi tersebut.

Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Muhammad Ridwan, menjelaskan bahwa aksi ini pertama kali terpantau pada Minggu (23/3/2025) sekitar pukul 16.30 WIB. Operator Command Center, Aiptu Tiyok, menerima laporan adanya sekelompok orang berbaju hitam membawa bendera dan berkumpul di kawasan Simpang Empat Kalianyar.

Bacaan Lainnya
Img 20250323 Wa0114
Polrestabes Surabaya mengamankan puluhan pemuda berpakaian hitam beserta motor yang digunakan dalam aksi konvoi di Surabaya.

“Setelah mendapatkan laporan, kami segera melakukan pemantauan. Saat petugas tiba di lokasi, kelompok ini sudah berpindah. Mereka kemudian terpantau kembali di depan Gedung Negara Grahadi, menyalakan flare, dan melakukan konvoi dengan kendaraan roda dua,” ungkap AKBP Muhammad Ridwan.

Polisi kemudian mengikuti pergerakan kelompok ini yang mengarah ke Grand City, berlanjut ke Jalan Kusuma Bangsa, hingga kembali ke Jalan Pecindilan Surabaya. Setelah memasuki wilayah Genteng, petugas dari Satuan Samapta Polrestabes Surabaya akhirnya berhasil mengamankan beberapa anggota kelompok tersebut.

Dalam operasi pengamanan, sebanyak 34 pemuda diamankan dari dua lokasi berbeda. Sebanyak 17 pemuda diamankan di wilayah hukum Polsek Bubutan, sementara 17 lainnya diamankan di ITC Mega Grosir, wilayah Polsek Simokerto.

Tak hanya itu, polisi juga menyita 23 kendaraan bermotor yang digunakan dalam aksi konvoi tersebut, dengan rincian 14 motor diamankan di ITC Mega Grosir dan 9 kendaraan lainnya di Bubutan.

Hingga kini, Polrestabes Surabaya masih melakukan pemeriksaan terhadap para pemuda yang diamankan guna mendalami motif aksi mereka serta memastikan tidak ada unsur provokasi atau tindakan yang berpotensi mengganggu keamanan kota.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban dan tidak melakukan kegiatan yang dapat mengganggu keamanan serta kenyamanan publik,” tegas AKBP Muhammad Ridwan.

Meski aksi ini sempat menyita perhatian masyarakat, kepolisian memastikan bahwa situasi Kota Surabaya tetap aman dan terkendali. Polrestabes Surabaya juga berkomitmen untuk terus mengawasi setiap pergerakan massa yang berpotensi mengganggu ketertiban umum.

Kepolisian masih mendalami kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain dalam aksi ini dan akan mengambil langkah tegas jika ditemukan unsur pelanggaran hukum.(**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *