TULUNGAGUNG, Nusantaraabadinews.com – 08 Juni 2025 |Langit Desa Notorejo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung, tampak semarak dan FC berwarna-warni pada Minggu pagi (8/6/2025). Puluhan balon udara menghiasi angkasa dalam gelaran Festival Balon Udara yang diselenggarakan oleh Polres Tulungagung dalam rangka memeriahkan HUT Bhayangkara ke-79.
Acara yang digelar meriah ini diikuti oleh 39 peserta dari berbagai daerah. Sebanyak 19 peserta berasal dari Tulungagung dan sisanya datang dari Wonosobo, Jawa Tengah wilayah yang dikenal sebagai sentra tradisi balon udara. Festival ini berhasil menyedot perhatian ribuan warga yang antusias memadati area penyelenggaraan sejak pagi hari.
Salah satu peserta, Bustanul Abidin (22), mengungkapkan bahwa proses pembuatan balon udara ini tidak instan. Ia dan timnya mempersiapkan diri sejak dua bulan lalu, dimulai dari merancang desain hingga merakitnya dengan kertas minyak. Penerbangan balon pun menggunakan teknik tradisional, yakni dengan mengisi balon menggunakan asap dari api yang dibakar di bagian bawah balon, lalu mengikatnya agar tidak terbang liar.
“Kesulitannya itu di bagian desain, karena harus presisi dan estetik. Kalau soal menerbangkan, relatif mudah, tapi tergantung cuaca. Karena bahannya dari kertas, kalau kena hujan bisa langsung rusak,” ujarnya. Untuk bisa berpartisipasi dalam festival ini, timnya merogoh kocek hingga Rp 5 juta untuk biaya keseluruhan.
Kapolres Tulungagung, AKBP Taat Resdi, menjelaskan bahwa festival ini tidak hanya bertujuan untuk merayakan HUT Bhayangkara, namun juga sebagai upaya merubah tradisi lama masyarakat yang seringkali berisiko. Selama ini, banyak masyarakat menerbangkan balon udara secara liar saat perayaan keagamaan, yang kerap menimbulkan bahaya seperti kebakaran dan ledakan akibat pemasangan petasan.
“Sudah banyak kejadian membahayakan yang disebabkan oleh balon udara liar. Maka melalui festival ini, kami ingin mengedukasi masyarakat untuk menyalurkan hobinya dengan cara yang lebih aman dan tertib,” jelas AKBP Taat.
Selain aspek keselamatan, Kapolres juga menyoroti potensi wisata dari acara ini. Antusiasme warga yang sangat tinggi menunjukkan bahwa Festival Balon Udara bisa menjadi daya tarik baru bagi wisatawan. Pemerintah Kabupaten Tulungagung pun menyambut positif hal ini.
“Pak Bupati juga sudah menyampaikan rencana untuk menggelar kembali festival balon udara ini pada bulan November mendatang. Harapannya, ini bisa menjadi agenda tahunan dan ikon wisata baru bagi Tulungagung,” pungkasnya.
Festival ini berlangsung dengan aman dan meriah, tanpa adanya laporan insiden. Langit cerah dan angin yang bersahabat menjadi pendukung suksesnya acara. Warna-warni balon yang terbang tinggi menjadi simbol kreativitas, kebersamaan, dan semangat baru dalam mengemas tradisi dengan cara yang lebih modern dan bertanggung jawab. ( SUP )