JEMBER, Nusantaraabadinews.com – Dalam rangka menyemarakkan Hari Raya Idul Adha 1446 H, SMK Negeri 5 Jember menggelar penyembelihan hewan kurban sebagai bentuk nyata solidaritas dan semangat berbagi antarwarga sekolah. Kegiatan ini bukan sekadar seremonial tahunan, melainkan juga menjadi ajang pembelajaran spiritual dan sosial bagi siswa serta guru. Menurut Koordinator Guru PAI sekaligus Ketua Takmir Masjid SMKN 5 Jember, Abdul Hamid, kegiatan ini bertujuan menanamkan nilai keikhlasan dalam berkurban sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim AS.
Berbeda dengan Idul Fitri yang identik dengan berbagi makanan pokok, Idul Adha menekankan pada pembagian daging sebagai simbol pengorbanan. “Di Idul Adha ini, kita diajak untuk mengorbankan apa yang kita cintai. Tidak harus seekor kambing atau sapi, tetapi apa pun yang kita miliki dan mampu kita berikan,” ujar Abdul Hamid. Ia mencontohkan sahabat Nabi, Abdullah Ibn Abbas, yang pada saat tidak mampu menyembelih kambing, memilih berkurban ayam—menunjukkan bahwa nilai pengorbanan terletak pada niat dan ketulusan, bukan semata pada besar kecilnya hewan kurban.
Pada perayaan Idul Adha tahun ini, SMKN 5 Jember berhasil menyembelih satu ekor sapi dan sembilan ekor kambing. Dari jumlah tersebut, lima kambing berasal dari guru-guru yang berkurban secara pribadi, sementara empat ekor kambing lainnya merupakan sumbangan dari peternakan mitra sekolah. Sementara itu, para siswa diajak belajar tentang nilai pengorbanan melalui iuran kolektif. “Walaupun hanya beberapa ribu rupiah, ini adalah bagian dari latihan berkurban dan memperkuat solidaritas sosial,” ujar Abdul Hamid.
Ia juga menanggapi anggapan bahwa kurban dari hasil urunan bukanlah kurban yang sah secara hukum syariat. Meski demikian, menurutnya, kegiatan ini tetap memiliki nilai besar dalam membentuk kepekaan sosial dan rasa empati. “Insya Allah, sedekah dari hasil kebersamaan ini lebih dari sekadar sedekah biasa. Harapannya, ke depan siswa bisa berkurban secara mandiri,” tambahnya.
Kegiatan kurban di SMKN 5 Jember ini diharapkan dapat menumbuhkan karakter siswa yang peduli, ikhlas, dan rela berkorban demi kepentingan yang lebih besar. Pihak sekolah optimis, semangat Idul Adha ini akan terus tumbuh setiap tahun, dan di masa mendatang semakin banyak warga sekolah yang mampu berkurban sendiri tanpa urunan. “Ini adalah bagian dari pendidikan karakter yang menyatu dengan nilai-nilai agama dan sosial,” tutup Abdul Hamid.
(Erman)






