SURABAYA, Nusantaraabadinews.com – Sebanyak 3000 orang lebih mengikuti senam jenis baru untuk pencegahan Osteoporosis atau pengeroposan tulang di area parkir RSUD Dr. Soetomo Surabaya, Sabtu (25/10/25).
Kegiatan senam baru yang diciptakan tim Rehabilitasi Medik ini untuk merayakan hari jadi RSUD Dr. Soetomo Surabaya, yang ke-87 sekaligus peringatan Bulan Osteoporosis Dunia yang jatuh pada Oktober.

Direktur RSUD Dr. Soetomo, Prof. Dr. Dr Cita Rosita Sigit Prakoeswa, Sp.DVE., Subsp.DAI., FINSDV., FAADV., MARS., menjelaskan bahwa momentum ini menjadi wadah bagi seluruh civitas rumah sakit untuk bergerak bersama, menjaga kebugaran sekaligus memperkenalkan inovasi kesehatan dari Instalasi Rehabilitasi Medik.
“Bulan ini bertepatan dengan peringatan Osteoporosis Dunia, sehingga kami memperkenalkan senam baru yang diciptakan tim Rehabilitasi Medik. Gerakannya tampak ringan, tetapi ternyata cukup membuat berkeringat dan efektif untuk mencegah pengeroposan tulang,” terang Prof. Cita.
Senam ini diperkenalkan pertama kali kepada seluruh pegawai dan tenaga kesehatan RSUD Dr. Soetomo sebagai bagian dari upaya promotif dan preventif terhadap kesehatan tulang.
Ke depan, kegiatan akan dilanjutkan dengan pemeriksaan kepadatan tulang oleh tim multidisiplin yang melibatkan dokter spesialis ortopedi, gizi, patologi klinik, dan rehabilitasi medik.
Selain senam dan pemeriksaan kesehatan, juga digelar funwalk yang dimeriahkan dengan penampilan Reog Ponorogo, sebagai bentuk pelestarian budaya khas Jawa Timur.
“Reog ini bukan hanya hiburan, tapi simbol kekuatan dan ketangguhan. Harapan kami, RSUD Dr. Soetomo bisa terus tumbuh dan melaju memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Jawa Timur,” ujarnya.
Kegiatan ini juga menegaskan komitmen RSUD Dr. Soetomo sebagai Green Hospital, yang terus berupaya mengurangi pemborosan energi dan dampak lingkungan.
“Kami mendukung program Jatim Gerbang Baru Nusantara melalui penerapan prinsip ramah lingkungan di seluruh layanan rumah sakit,” tambahnya.
Rangkaian kegiatan HUT ke-87 RSUD Dr. Soetomo juga bertepatan dengan HUT Provinsi Jawa Timur dan menjadi refleksi sinergi pelayanan publik di bidang kesehatan yang terus berinovasi dan berorientasi pada masyarakat.(**)






