SIDOARJO, Nusantaraabadinews.com – Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Provinsi Jawa Timur (Diskop UKM Jatim) melalui UPT Pelatihan Koperasi dan UKM Jawa Timur menggelar program “Inklusi Sosial Melalui Literasi SMK” bagi pelajar SMKN 1 Buduran Sidoarjo di Aula SMKN 1 Buduran Sidoarjo.
Mengutip laman Diskop UKM Jatim, Selasa (29/10/2024), program ini bertujuan mendorong generasi muda untuk mengenal koperasi dan kewirausahaan melalui platform digital. Kegiatan ini juga bagian dari langkah pemerintah untuk mencapai target rasio kewirausahaan nasional sebesar 3,95 persen pada 2024, yang saat ini baru mencapai 3,47 persen.
Dalam kegiatan di SMK Negeri 1 Buduran, Sidoarjo, pelajar dan guru pembimbing mendapatkan pengetahuan tentang kewirausahaan digital dan peran koperasi dalam ekonomi. Kepala UPT Pelatihan Koperasi dan UKM, Erwin Indra Widjaja menyampaikan pentingnya kolaborasi antara pihak pendidikan dan UPT untuk meningkatkan pemahaman praktis siswa dalam memanfaatkan peluang ekonomi digital.
“Program ini kami harapkan memicu semangat kewirausahaan para siswa, sekaligus menambah angka keanggotaan aktif di perpustakaan digital UPT yang dapat menjadi sumber inspirasi usaha”, ujar Erwin dalam sambutannya mewakili Kepala Diskop UKM Jatim. Selanjutnya Kepala SMK Negeri 1 Buduran, Agustina menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas terlaksananya kegiatan ini.
“Kami menyambut baik program dari UPT Pelatihan Koperasi dan UKM yang memacu minat siswa untuk berwirausaha sejak dini. SMK kami selalu berkomitmen mencetak generasi yang tidak hanya siap bekerja, tetapi juga memiliki jiwa mandiri sebagai wirausaha. Program ini selaras dengan visi sekolah kami, yaitu mewujudkan generasi kreatif dan inovatif,” ujar Agustina.
Dengan jumlah peserta terbatas, yaitu 40 siswa dan 10 guru, kegiatan ini berlangsung efektif dan mendapatkan antusiasme tinggi dari para peserta. Target utama dari kegiatan ini adalah mendorong peserta untuk menjadi anggota koperasi sekolah atau mencoba memulai bisnis mereka sendiri, sehingga mampu berperan aktif dalam perekonomian.
Melalui kegiatan ini, para siswa juga diajarkan bagaimana mengelola koperasi sekolah serta memasarkan produk usaha mereka secara digital. Seperti diungkapkan salah satu narasumber, pelajar SMK kini memiliki akses mudah ke platform media sosial seperti Instagram dan WhatsApp untuk mempromosikan produk mereka secara luas. Hal ini karena terdapat dari presentasi beberapa siswa yang telah merintis usaha kecil seperti jasa tata rias (MUA) dan kuliner.
Materi utama yang disampaikan dalam acara ini berfokus pada cara mengoptimalkan media sosial sebagai sarana pemasaran digital. Dosen Universitas Ma Chung-Erica Adriana, memberikan materi mengenai “Optimalisasi Instagram dan WhatsApp untuk Meningkatkan Penjualan Online.”
Erica menekankan pentingnya media sosial untuk meningkatkan jangkauan usaha kecil, khususnya di kalangan pelajar yang ingin merintis usaha. “Instagram dan WhatsApp menjadi platform penting untuk memasarkan produk secara efektif dengan jangkauan luas. Siswa dapat belajar menyusun strategi konten, memanfaatkan fitur-fitur yang ada” jelas Erica.
Ia juga berbagi cara meningkatkan daya tarik produk melalui konten visual yang menarik serta penggunaan cerita atau narasi yang relevan untuk membangun branding terhadap konsumen. Selain itu, Widyaiswara UPT Ahli Pertama, Pramadavita Andini, memberikan materi mengenai dasar-dasar perkoperasian dan wirausaha. Pramadavita menjelaskan koperasi memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, terutama dalam mendukung ekonomi berbasis komunitas.
“Koperasi berprinsip dari, oleh, dan untuk anggota. Siswa tidak hanya mendapatkan keuntungan finansial, tetapi juga keterampilan berorganisasi dan pengelolaan keuangan secara kolektif,” ujar Pramadav (idc/hjr)
Dinas KOMINFO JATIM