MWC NU Kenjeran Tegaskan Dukungan bagi PKL Suramadu: “Cari Nafkah Itu Hak, Asal Tertib”

  • Whatsapp
Img 20250212 Wa0015
Ketua Tanfidziyah MWC NU Kenjeran, Ir. H. Ayub Ajib, mendukung PKL Suramadu untuk berjualan dengan tertib di sekitar Jembatan Suramadu.

SURABAYA, Nusantaraabadinews – Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Kenjeran Kota Surabaya menegaskan dukungannya terhadap aktivitas positif yang dilakukan Paguyuban Pedagang Kaki Lima (PKL) Lesehan Suramadu.

Ketua Tanfidziyah MWC NU Kenjeran, Ir. H. Ayub Ajib, menegaskan bahwa pihaknya akan terus memberikan dukungan kepada PKL selama mereka berjualan dengan tertib dan tidak melanggar aturan yang berlaku.

“Saya mendukung orang yang mencari nafkah dengan cara halal, asalkan tetap tertib dan tidak melanggar aturan yang ada. Mari kita sama-sama menjaga lingkungan di area Jembatan Suramadu,” ujar Ayub Ajib yang menjabat sebagai Ketua Tanfidziyah MWC NU Kenjeran periode 2024-2029.

Img 20250212 Wa0015
Ketua Tanfidziyah MWC NU Kenjeran, Ir. H. Ayub Ajib, mendukung PKL Suramadu untuk berjualan dengan tertib di sekitar Jembatan Suramadu.

Dalam kapasitasnya sebagai tokoh ulama di wilayah Kenjeran, Ayub menegaskan bahwa pihaknya tidak akan melarang siapapun yang ingin berusaha mencari nafkah untuk keluarganya.

“Bagi saya, selama itu menjadi hajat orang banyak dan merupakan bagian dari perjuangan mencari nafkah, tentu saya mendukung. Kami tidak pernah melarang, justru kami sangat mengapresiasi adanya kegiatan positif seperti yang dilakukan Paguyuban PKL di Suramadu,” jelasnya saat ditemui di Masjid Al-Muslimin, Jalan Dukuh Bulak Banteng, Selasa (11/2/2025) malam.

Ayub Ajib juga menyampaikan keprihatinannya terhadap informasi negatif yang beredar dan menyudutkan PKL di Suramadu. Menurutnya, hal tersebut berdampak langsung pada pendapatan para pedagang yang mengandalkan kawasan tersebut sebagai sumber penghidupan.

“Saya tidak akan memojokkan atau melarang orang berjualan. Saya memahami betapa sulitnya mencari nafkah. Jangan sampai informasi yang tidak benar justru merugikan mereka,” tegasnya.

Sebagai bentuk dukungan, Ayub juga berharap Paguyuban PKL Lesehan Suramadu terus melakukan pembinaan terhadap para anggotanya agar tetap menjaga kerapihan tempat jualan serta menjaga etika berpakaian saat berdagang.

“Saya berharap Paguyuban PKL Suramadu bisa membina anggotanya agar tetap tertata rapi dan menjaga kebersihan. Kami sepenuhnya mendukung mereka mencari nafkah dengan cara yang baik,” tambahnya.

Lebih lanjut, Ayub Ajib menyatakan kesiapan MWC NU Kenjeran untuk merangkul para PKL Suramadu dan berkolaborasi dalam berbagai kegiatan positif yang dapat meningkatkan perekonomian di wilayah Kenjeran.

“Suramadu adalah ikon nasional. Oleh karena itu, saya berharap Ketua Paguyuban terus membimbing anggotanya agar tetap menjaga lingkungan dan berjualan dengan tertib. Jika ada kegiatan positif, saya siap mendukung,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Paguyuban PKL Lesehan Suramadu, Andik, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan yang diberikan oleh MWC NU Kenjeran kepada para pedagang kecil di kawasan Jembatan Suramadu.

“Saya mewakili pedagang kecil di Suramadu sangat berterima kasih kepada MWC NU Kenjeran yang mendukung kami mencari nafkah. Kami sudah melewati masa sulit akibat pandemi COVID-19. Sekarang, kami berharap bisa berjualan dengan tenang dan nyaman di kota kami sendiri,” ujar Andik saat ditemui awak media, Rabu (12/2/2025).

Lebih lanjut, Andik meminta agar pemerintah setempat tidak langsung mempercayai laporan yang hanya bersumber dari satu pihak.

“Kami di sini hanya berjualan kopi, bukan menjual minuman keras. Jadi, kami berharap pemerintah tidak hanya menerima laporan dari satu pihak saja, karena itu sangat berdampak pada mata pencaharian kami,” pungkasnya.(**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *