SURABAYA, Nusantaraabadinews – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan RSUD Dr. Soetomo Surabaya melakukan pertemuan dengan Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin di Kantor Kementerian Kesehatan RI di Jakarta.
Pertemuan yang dilaksanakan Minggu (13/04/25) tersebut membahas pengembangan program hospital based residential atau Rumah Sakit Pendidikan Penyelenggara Utama (RSPPU).
Dalam sistem ini, pendidikan dokter dan dokter spesialis tidak hanya berbasis akademik di universitas, tetapi juga dapat dilakukan langsung di rumah sakit pendidikan dengan standar pelayanan dan pendidikan tinggi.
Model ini sudah lazim diterapkan di luar negeri dan kini mulai diadopsi di Indonesia sebagai pelengkap dari sistem university based yang telah berjalan.
RSUD Dr. Soetomo dijadwalkan menjadi RSPPU untuk Program Studi Bedah Saraf pada batch ke-3, dengan target operasional dimulai pada bulan September 2025.
Sementara itu, RSUD Dr. Saiful Anwar direncanakan menjadi RSPPU untuk Prodi Radiologi pada batch ke-2 yang dimulai pada Juni 2025.
Program ini memiliki fokus utama pada rekrutmen dan distribusi dokter spesialis ke daerah terpencil dan tertinggal di Indonesia.
Untuk mendukungnya, diperlukan standar internasional seperti ACGME, sistem afirmasi distribusi ke wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar), serta standarisasi tata kelola rumah sakit baik dari sisi pelayanan, SDM, maupun keuangan.
Kerja sama dengan universitas pengampu tetap menjadi bagian penting, meskipun nantinya prodi hospital based akan berdiri terpisah dari prodi berbasis universitas, sebagaimana yang telah diterapkan di RS Harapan Kita dan RSM Cicendo.
Dengan langkah ini, RSUD Dr. Soetomo semakin memperkuat peran strategisnya dalam mendukung pembangunan kesehatan nasional, serta menjawab tantangan distribusi tenaga kesehatan secara merata di seluruh pelosok negeri.
“RSUD Dr. Soetomo merasa terhormat dan berterima kasih atas kepercayaan Kemenkes dan support serta komitmen dari ibu Gubernur Jawa Timur terkait rencana atas rencana pembukaan RSPPU di RSDS. Kami akan mempersiapkan diri untuk rencana yg baik tersebut”, terang Dirut RSUD Dr. Soetomo, Prof. Dr. Cita Rosita Sigit Parkoeswa, dr., Sp.DVE.,Subsp,DAI., FINS-DV., FAADV., MARS.
Sementara itu, selain tim Kementerian Kesehatan RI, pertemuan tersebut juga dihadiri Gubernur Jawa Tengah, Rektor Universitas Airlangga Prof. Dr. M. Nasih, Jajaran Direksi RSUD Dr. Soetomo dan RSUD Dr. Saiful Anwar, serta Ketua Kolegium Bedah Saraf dan Radiologi.(**)
