SIDOARJO, Nusantaraabadinews – Aksi pencurian sepeda motor kembali terjadi di kawasan padat aktivitas warga. Kali ini, seorang pria nekat mencuri motor di depan toko alat tulis Makadata, Jalan Letjen Suprapto, Tambakrejo, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Kamis (17/4) petang. Namun, aksi tersebut gagal total setelah pelaku disergap langsung oleh pemilik kendaraan.
Pelaku yang belum diketahui identitasnya itu nyaris membawa kabur sepeda motor Honda Beat milik karyawan toko bernama Abdi. Saat kejadian, korban tengah memanaskan motor di depan toko sambil memainkan ponsel. Kesempatan itu dimanfaatkan pelaku yang datang dari arah utara dan langsung menaiki motor yang menyala tersebut.

“Kemungkinan posisi teman saya (korban, red) tertutup motor yang lain, sehingga tidak kelihatan oleh pelaku. Setelah masuk ke parkiran, pelaku langsung menaiki motor teman saya,” ujar Sabil, rekan kerja korban.
Sontak korban yang menyadari motornya dibawa kabur langsung mengejar pelaku. Dengan sigap, Abdi menarik tubuh pelaku dari motor hingga membuatnya terjatuh di tengah jalan. Warga sekitar yang melihat kejadian itu turut membantu mengepung pelaku.
“Malingnya jatuh, terus teman saya dibantu warga setempat untuk menangkap. Akhirnya berhasil ditangkap sekitar pukul 17.22 tadi,” ungkap Sabil, 23 tahun.
Pelaku sempat menjadi sasaran kemarahan massa, namun berhasil diamankan oleh Unit Reskrim Polsek Waru yang dipimpin AKP Putrawan SH MH. Saat ditangkap, pelaku berusaha mengelabui warga dengan mengaku sebagai debt collector (DC).
“Malingnya sendirian, tadi sempat menyeberang jalan. Pas ketangkap itu, alasannya dia debt collector, bilang kalau motor teman saya nunggak, padahal itu nggak nunggak,” lanjutnya.
Rekaman CCTV yang terpasang di depan toko memperlihatkan detik-detik pelaku beraksi dan terjatuh saat dikejar korban. Video tersebut kini dijadikan bukti oleh pihak kepolisian.
Hingga saat ini, penyidik dari Polsek Waru masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku. Polisi mendalami apakah ada keterlibatan pihak lain dalam aksi pencurian ini.
“Pemeriksaan terhadap pelaku terus dilakukan untuk memastikan apakah ini aksi tunggal atau bagian dari jaringan curanmor,” ungkap AKP Putrawan saat dikonfirmasi.(**)






