Polsek Mantup Bersama Koramil Dan Pegawai Puskismas  Laksanakan Mobile VCT Di Desa Kedungsoko, Dukung Program 3 Zero 2030.

  • Whatsapp
Img 20250430 Wa0021(1)

Lamongan – Nusantaraabadinews. com Dalam rangka mendukung program nasional 3 Zero 2030 yang dicanangkan oleh UNAIDS, yakni Zero New Infection, Zero AIDS-related Death, dan Zero Stigma and Discrimination, jajaran Polsek Mantup bersama Koramil Mantup dan Puskesmas Mantup melaksanakan kegiatan Mobile Voluntary Counseling and Testing (VCT) secara acak ke sejumlah warung yang ada di Desa Kedungsoko, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan yang di laksanakan pada hari Selasa Tanggal 29 April 2025.

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk sinergi lintas sektor dalam upaya penanggulangan penyebaran HIV/AIDS serta untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya deteksi dini dan penanganan yang tepat terhadap infeksi HIV.

Kapolsek Mantup, AKP. Kharis Ubaidilah, S.sos., MH menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pendekatan langsung ke masyarakat guna menjangkau kelompok-kelompok yang mungkin memiliki risiko tinggi namun enggan datang ke fasilitas kesehatan.

“Kami berkomitmen untuk mendukung penuh program 3 Zero 2030. Melalui kegiatan mobile VCT ini, kami ingin memastikan bahwa masyarakat, terutama di wilayah pedesaan seperti Kedungsoko, mendapatkan akses yang mudah terhadap layanan deteksi HIV secara sukarela dan rahasia,” ujar AKP Kharis Ubaidilah, S.sos.,MH.

Dalam pelaksanaannya, petugas dari Puskesmas Mantup didampingi oleh anggota Polsek dan Koramil turun langsung ke sejumlah warung, memberikan edukasi mengenai HIV/AIDS, serta menawarkan pemeriksaan VCT kepada para pengunjung maupun pemilik warung yang bersedia.

Danramil Mantup, Kapten inf. Ali mahmud,Sh turut mengapresiasi keterlibatan lintas instansi dalam kegiatan ini.

“Sinergi antara TNI, Polri, dan tenaga kesehatan sangat penting untuk menjangkau masyarakat secara lebih luas. Kami juga ikut memberikan pemahaman bahwa tidak ada diskriminasi terhadap penderita HIV/AIDS, dan semua pihak perlu berperan aktif dalam pencegahan,” tegasnya.

Pihak Puskesmas Mantup, yang dalam hal ini Bapak Lampit,S.kep.ners menjelaskan bahwa VCT dilakukan dengan standar prosedur yang ketat untuk menjaga kerahasiaan dan kenyamanan peserta. Mereka yang mengikuti tes akan mendapatkan konseling sebelum dan sesudah pemeriksaan, serta dirujuk jika ditemukan hasil yang memerlukan penanganan lanjutan.

“Kami berupaya agar masyarakat tidak takut atau malu untuk melakukan tes HIV. Justru dengan mengetahui status sejak dini, kita bisa mencegah penularan lebih lanjut dan memastikan kualitas hidup tetap terjaga,” jelas bapak Lampit,S.kep.ners.

Masyarakat Desa Kedungsoko pun menyambut baik kegiatan ini. Salah satu warga, Ibu ida mengaku awalnya ragu untuk mengikuti VCT, namun setelah diberikan penjelasan, ia merasa lebih tenang dan memutuskan untuk memeriksakan diri.

Kegiatan ini akan terus dilaksanakan secara berkala di berbagai desa di wilayah Kecamatan Mantup, sebagai bagian dari langkah nyata menuju eliminasi HIV/AIDS dan penghapusan stigma di tahun 2030.(red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *