Tragedi Pagi Hari di Menur: Lansia Ditemukan Tewas Mengapung di Sungai Surabaya

  • Whatsapp
Compress 20250617 202658 8459
Petugas mengevakuasi jenazah pria lansia yang ditemukan mengapung di sungai depan Jalan Menur Surabaya

SURABAYA, Nusantaraabadinews.com – Warga Jalan Raya Menur, Surabaya, dikejutkan oleh penemuan jenazah seorang pria lanjut usia yang mengapung di aliran sungai depan Jalan Raya Menur No. 31 pada Senin pagi, 17 Juni 2025. Kejadian ini sontak mengundang kerumunan warga dan segera dilaporkan ke pihak berwajib.

Tim Inafis dari Polrestabes Surabaya bergerak cepat melakukan identifikasi di lokasi. Korban diketahui berinisial P (82), seorang pria lansia yang merupakan warga asli kawasan Jalan Menur. Sejumlah saksi mata menyebutkan bahwa korban memang dikenal sebagai sosok yang rajin dan setiap pagi menyiram jalanan sekitar rumahnya dengan air sungai.

Bacaan Lainnya

“Biasanya almarhum setiap pagi menyiram jalan supaya tidak berdebu. Pakai ember ditimba langsung dari sungai. Mungkin pagi ini beliau terpeleset dan jatuh ke sungai,” ungkap seorang warga setempat yang menyaksikan aktivitas rutin korban.

Compress 20250617 202658 8459
Petugas mengevakuasi jenazah pria lansia yang ditemukan mengapung di sungai depan Jalan Menur Surabaya

Petugas kepolisian bersama Tim Inafis langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan awal terhadap jenazah. Hasil awal menunjukkan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau indikasi kriminal. Dugaan kuat, korban terpeleset saat menimba air dari sungai dan tak sempat menyelamatkan diri.

Jenazah dievakuasi oleh tim gabungan dari BPBD Kota Surabaya dan Dinas Sosial Kota Surabaya (@dinsoskotasurabaya). Proses evakuasi berjalan lancar. Jenazah selanjutnya dibawa menggunakan ambulans milik Dinas Sosial untuk penanganan lebih lanjut sesuai prosedur.

Tragedi ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat, khususnya lansia, agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar sungai. Pemerintah dan aparat desa diimbau untuk mengedukasi warga tentang risiko dan pentingnya pendampingan saat melakukan kegiatan yang berisiko tinggi, terutama di lingkungan rawan kecelakaan seperti bantaran sungai.(R1F)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *