SURABAYA, Nusantaraabadinews.com – Tidak hanya berlaga di arena Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional XXX, Kafilah Jawa Timur juga turut meramaikan Expo MTQ Nasional dengan menampilkan berbagai produk unggulan daerah. Di antara produk yang dipamerkan, batik khas Madura asal Kabupaten Pamekasan dan beragam kerajinan kulit dari Kabupaten Sidoarjo menjadi sorotan utama para pengunjung expo yang berlangsung di Samarinda, Kalimantan Timur.
Batik Madura yang dipamerkan dalam ajang ini berasal dari UMKM lokal Batik Bintang Abadi Pamekasan, yang dikelola oleh Abd Rahman. Dengan sentuhan tangan terampil para perajin, batik Pamekasan tampil anggun dan penuh makna melalui berbagai motif tradisional, seperti motif Sekarjagat, Kelleng, dan Dasaran Bintang Malam. Motif-motif ini tidak hanya indah secara visual, tetapi juga sarat dengan filosofi dan nilai-nilai budaya Madura, yang selalu menjunjung tinggi kearifan lokal.
“Alhamdulillah, untuk omset penjualan batik di sini tidak sepi-sepi amat. Meskipun pameran baru berlangsung beberapa hari, kami melihat antusiasme pengunjung cukup tinggi. Apalagi dengan adanya berbagai hiburan, seminar, dan diskusi yang turut digelar di arena ini, pengunjung semakin ramai dan tertarik dengan produk-produk kami,” ujar Abd Rahman, pengelola Batik Bintang Abadi, Selasa (10/9/2024) di lokasi Expo di Samarinda. Ia berharap jumlah pengunjung terus bertambah sehingga semakin banyak orang yang tertarik membeli produk-produk lokal asal Jawa Timur, termasuk batik Madura.
Selain batik, Kafilah Jawa Timur juga memamerkan beragam kerajinan kulit dari Kabupaten Sidoarjo, yang dibawa oleh pelaku UMKM Agus Nanang, di bawah naungan UMKM Jhon Anglo. Produk-produk yang dipamerkan meliputi tas, sabuk, aneka dompet, dan jaket kulit, yang semuanya terbuat dari bahan kulit asli dengan kualitas unggul. Kerajinan kulit asal Sidoarjo ini telah lama dikenal sebagai produk yang tahan lama dan memiliki desain yang modern, sehingga menarik minat pengunjung dari berbagai kalangan.
Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur turut berperan aktif dalam mendorong partisipasi pelaku UMKM pada ajang expo ini. Dengan menggandeng Agus Nanang dari UMKM Jhon Anglo, diharapkan produk-produk kerajinan kulit dari Sidoarjo bisa lebih dikenal dan diminati oleh masyarakat luas, tidak hanya di Kalimantan Timur, tetapi juga di seluruh Indonesia. “Kami sangat bangga bisa memperkenalkan produk-produk unggulan UMKM Jawa Timur dalam ajang ini. Expo MTQ Nasional ini menjadi momen penting bagi pelaku UMKM untuk memperluas pasar dan jaringan, serta mempromosikan kualitas produk lokal kita,” kata perwakilan Dinas Koperasi dan UMKM Jatim.
Expo MTQ Nasional XXX ini menjadi wadah bagi para pelaku UMKM dari berbagai daerah untuk menunjukkan kreativitas dan kualitas produk mereka. Di samping menjadi ajang kompetisi Al-Qur’an, kegiatan expo ini juga menawarkan nilai tambah bagi para peserta dan pengunjung melalui berbagai pameran produk lokal, seminar, serta diskusi yang mendatangkan banyak peserta. Kehadiran berbagai produk kerajinan dari Jawa Timur, seperti batik Madura dan kerajinan kulit Sidoarjo, memberikan warna tersendiri dalam expo ini, sekaligus memperkenalkan warisan budaya dan keterampilan tangan para perajin Jatim kepada publik nasional.
Pengunjung expo tampak antusias mengunjungi stan Kafilah Jawa Timur, yang menampilkan batik dan kerajinan kulit dengan desain khas. Banyak yang tertarik untuk mengetahui lebih jauh tentang proses pembuatan batik Pamekasan serta kerajinan kulit Sidoarjo yang berkualitas tinggi. “Kami tertarik dengan motif-motif batik Madura yang begitu unik dan sarat makna. Selain itu, produk kulit dari Sidoarjo juga sangat menarik dengan kualitas kulit yang sangat baik. Ini membuktikan bahwa Jawa Timur memiliki potensi besar di bidang kerajinan tangan,” ujar seorang pengunjung.
Kafilah Jawa Timur optimis bahwa partisipasi mereka dalam expo ini akan membawa dampak positif, tidak hanya bagi para pelaku UMKM, tetapi juga bagi promosi produk-produk unggulan Jawa Timur di tingkat nasional. Melalui pameran ini, diharapkan batik Madura dan kerajinan kulit Sidoarjo dapat semakin dikenal luas, meningkatkan penjualan, dan memperkuat citra positif Jawa Timur sebagai salah satu provinsi yang kaya akan kerajinan berkualitas.
Dengan semakin ramainya pengunjung yang datang ke arena expo dan berbagai kegiatan pendukung yang terus diadakan, Abd Rahman dan Agus Nanang optimis omset penjualan mereka akan terus meningkat selama expo berlangsung. “Semoga dengan semakin banyaknya pengunjung yang datang, semakin banyak pula produk kami yang dikenal dan diminati. Kami berusaha memberikan yang terbaik dan berharap produk asal Jawa Timur ini dapat bersaing di pasar nasional,” pungkas Abd Rahman dengan penuh harap. (jal/hjr)
Dinas KOMINFO JATIM