SURABAYA, Nusantaraabadinews.com – Dinas Kominfo Jawa Timur mengadakan talkshow dalam rangka Hari jadi ke-79 Jawa Timur bertajuk Merawat Bumi Majapahit, Jumat (11/0/2024). Pada talkshow kali ini menghadirkan Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Dr. Ir. Indyah Aryani, MM, dan Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, Deny Kurniawan, SP, MM, untuk membahas topik Jatim Lumbung Pangan Nasional.
Indyah Aryani menyampaikan, bahwa porsi sapi potong di Jatim menempati hampir 30 persen populasi di Indonesia, dan kantong peternakannya ada di Sumenep. Selain sapi potong, Jatim juga menjadi produsen sapi perah terbesar nasional dengan hampir 63 persen total populasi di Indonesia. “Sama halnya dengan ayam pedaging dan ayam petelur, yang juga menjadi nomor satu nasional,” ujar Indyah.
Lebih lanjut dikatakan, ayam pedaging di Jatim menempati porsi hampir 28 persen dari total populasi nasional, yang menjadikannya nomor satu di Indonesia. Sementara produksi ayam petelur di Jatim sekitar 17-20 persen dari produksi nasional. Kantong ayam petelur ada di Blitar, Kediri, Tulungagung, dan Magetan.
Menurut Indyah, Jatim memiliki beberapa hewan ternak dengan plasma nutfah, yaitu substansi sumber sifat keturunan yang ada di dalam setiap kelompok organisme. Seperti Sapi Madura, Itik Mojosari, Ayam Gaok, Domba Sapudi, dan Sapi Peranakan Galean.
Adapun plasma nutfah ini merupakan kekayaan alam genetik yang berharga, karena berpotensi dikembangkan. “Semua itu sudah ditetapkan Kementerian Pertanian dan didaftarkan ke FAO (Food and Agriculture Organization).
Dijelaskannya, adapun Jawa Timur infrastruktur Peternakan, yaitu (1) Rumah Potong Hewan, (2) Puskeswan & RSH, (3) Pasar Hewan, (4) Lab Keswan dan Check Point, (5) Laboratorium & Pakan
Dengan predikat lumbung pangan nasional, pemerintah provinsi Jatim mengajak masyarakat juga turut bangga dengan produk lokal serta bahu-membahu mempertahankan produktivitasnya.
Sementara itu, Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, Deny Kurniawan, SP, MM, mengatakan, Jawa Timur menjadi produsen padi terbesar nasional empat tahun berturut-turut.
Pada 2023 Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi padi di Jatim sebesar 9,5 juta ton gabah kering giling atau setara 5,5 juta ton beras.
Jawa Timur juga kaya dengan jagung, kedelai, aneka kacang dan umbi-umbian. Jawa Timur juga memiliki holtikultura yang menjadi plasma nutfah, yaitu Mangga Pasuruan (gadung, arumanis/harum manis).
“Dengan predikat Lumbung Pangan Nasional Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengajak masyarakat juga turut bangga dengan produk lokal serta bahu-membahu mempertahankan produktivitasnya,” jelasnya. (Red)
Dinas KOMINFO JATIM