SURABAYA, Nusantaraabadinews.com — Ketua Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Korwil Jawa Timur, Heru Satrio, secara resmi menutup gelaran Jatim Emas Exhibition Fair 2024 dengan sentuhan yang tak biasa. Dalam acara penutupan, Heru menghadirkan anak-anak yatim piatu dan penyandang disabilitas sebagai tamu kehormatan, sekaligus menegaskan pentingnya atensi nyata dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur terhadap kelompok ini.
“Kami sengaja merangkul saudara-saudara disabilitas dan yatim piatu. Mereka harus mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah. Inilah yang kami coba wujudkan dalam pameran ini, memberikan ruang bagi mereka untuk tampil dan berdaya,” ujar Heru dalam penutupan yang berlangsung sederhana tanpa upacara resmi.
Peningkatan Omzet Peserta Pameran Heru mengungkapkan kebanggaannya terhadap capaian peserta pameran. “Dari laporan harian peserta, omzet mereka terus meningkat dari hari ke hari. Ini menunjukkan konsep pameran ini berhasil menggairahkan roda ekonomi lokal,” tuturnya.
Ia juga berharap pola pemberdayaan yang diterapkan dalam pameran ini bisa menjadi acuan bagi program serupa di Jawa Timur. “Kami ingin pameran seperti ini tidak sekadar mengejar profit, tetapi juga memberikan dampak sosial nyata. Alhamdulillah, banyak OPD mendukung dengan memberikan fasilitas gratis bagi peserta pameran,” tambahnya.
Soroti Anggaran di Mall Pelayanan Publik
Namun, Heru juga menyampaikan kritik tajam terhadap dugaan penyalahgunaan anggaran dalam penyelenggaraan program pemerintah. Ia menyoroti agenda di Mall Pelayanan Publik yang disebutnya menelan anggaran hingga Rp2,9 miliar hanya untuk program tanam pohon pameran tersebut diselenggarakan EO PT Debindo Mitra Tama, yang diketahui sudah lama kerja sama dengan Pemprov Jatim.
“Konsepnya lucu. Bagaimana mungkin anggaran sebesar itu digunakan tanpa transparansi, bahkan melibatkan kementerian. Kami akan mengawal ini, terutama menjelang aksi pada 13 November nanti kami akan menggelar aksi di depan convex exhibition Grand City Mall,” tegas Heru.
Agenda Masa Depan Heru menutup pembicaraannya dengan menyampaikan rencana besar ke depan, termasuk penyelenggaraan acara di Epicentrum, Mataram, pada 15 Desember. “Ini menjadi target kami untuk terus memperluas manfaat dari pameran ini ke berbagai daerah. Semoga program ini menjadi inspirasi bagi semua,” pungkasnya.
Dengan keberhasilan Jatim Emas Exhibition Fair 2024, Heru Satrio optimis bahwa pemberdayaan masyarakat marginal dapat menjadi langkah strategis untuk membangun Jawa Timur yang lebih inklusif. (Abie)