IKAMI Sulsel Cabang Surabaya Sukses Tampilkan Pagelaran Teater Passompe II Episode Annyorong Lopi

  • Whatsapp
Img 20241225 Wa0011

SURABAYA, Nusantaraabadinews.com IKAMI Sulawesi Selatan Cabang Surabaya sukses menampilkan pagelaran teater Pasompe II, Episode  Annyorong Lopi. Passompe adalah istilah dalam bahasa Bugis yang merujuk pada perantau. Pasompe Bugis-Makassar memiliki prinsip tersendiri dalam melakukan perantauan ke negeri seberang.

IKAMI Sulsel Cabang Surabaya, berhasil melaksanakan Pagelaran Teater Seni Budaya Passompe II, yang di gelar di Gedung Balai Pemuda Kota Surabaya, Minggu (22/12/2024), dengan episode “Anyyorong Lopi”  yang merupakan salah satu tradisi dari Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan.

Pagelaran teater ini dihadiri Ketua Tim Kerja Fasilitasi  Hubungan Antar Lembaga Bidang Kesatuan Bangsa Badan Kesatuan Bangsa dan  Politik Kota Surabaya, Drs. Agus Setyoko, M.Si, Ketua Badan Pengurus Wilayah Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan Jawa Timur (BPW KKSS JATIM), Ir. H. Muslim Hamzah, dan seluruh Mahasiswa Sulawesi Selatan yang tergabung dalam IKAMI Sulsel Cabang Surabaya.

Img 20241225 Wa0007Ketua Pelaksana Pagelaran Teater Passompe II, Andi Muhammad Thariq Fathur Rachman menjelaskan bahwa pagelaran teater dengan judul Anyyorong Lopi adalah tradisi masyarakat pesisir Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan yang merupakan bentuk pengungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya pembuatan perahu Phinisi, selain itu tradisi ini juga mengandung nilai-nilai Gotong Royong.

“Dalam acara pagelaran teater ini, kami dari Teater Bawakaraeng IKAMI Sulsel Surabaya berkolaborasi  bersama Bengkel Seni Manyar Jaya dan Ikatan Mahasiswa Sastra Daerah FIB Universitas Hasanuddin Makassar”, ujar Fathur.

Lanjut Fathur menjelaskan, pagelaran teater yang dipentaskan di atas panggung ini,  secara spesifik, merupakan sebuah seni drama yang menampilkan perilaku manusia dengan gerak, tari, dan nyanyian yang disajikan lengkap dengan dialog dan akting. Dalam Acara ini, melibatkan talent, Aktor Teater, dan Pemusik yang berjumlah kurang lebih 50 orang, kemudian 30 orang panitia dan Volunteer.

“Acara ini di dukung oleh Pemerintah Kota Surabaya, Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan Wilayah Jawa Timur (KKSS JATIM), Senior dan Alumni IKAMI SULSEL Cab. Surabaya, perlu diketahui terlaksananya kegiatan ini, selain memperkenalkan tradisi, adat, dan budaya wilayah kelahiran dan tempat kami dibesarkan, juga sebagai wadah silaturahmi perantau dari semua golongan usia dan asal daerah baik Sulawesi Selatan maupun daerah lainnya”, jelas Fathur.

Ketua Umum IKAMI SULSEL Cab. Surabaya,
Muhammad Arjun S. Sos, menjelaskan bahwa dirinya sangat bangga atas terlaksananya acara tersebut, walaupun panitia terseok – seok mencari sponsor, dan mengatur waktu pentas.

“Dalam prosesnya sampai kami bisa pentas di gedung ini, gedung yang berkapasitas kurang lebih 750 orang ini, persoalan yang kami lalui tak sedikit, mulai dari penyesuaian tanggal dengan pengelola gedung, minimnya support dan dukungan, hingga pada persoalan biaya sewa gedung yang jumlahnya tak sedikit, namun Alhamdulillah acara pagelaran teater ini dapat terlaksana dengan sukses”, ujar Arjun.

Arjun menambahkan, “Jika saya hitung- hitung, kalau panitia dan semua yg hadir dalam kegiatan ini misalnya urunan 20 ribuan untuk kegiatan ini tentu masih kurang banyak, tapi, saya yakin dan percayalah tekad rekan-rekan saya, tekad kami semua untuk melestarikan tradisi, adat, dan budaya lebih besar dari semua persoalan-persoalan tadi”, ungkapnya.

Img 20241225 Wa0006Sementara, Ketua Badan Pengurus Wilayah Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan Jawa Timur (BPW KKSS JATIM), Ir. H. Muslim Hamzah, mengucapkan terima kasih dan apresiasi sebesar besarnya kepada IKAMI Sulawesi Selatan Cabang Surabaya, atas terselenggaranya Pagelaran Teater Passompe II episode Annyorong Lopi.

“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada anak-anak kita dari IKAMI SULSEL Cabang Surabaya yang telah menyelenggarakan acara Passompe’ II ini dengan tajuk Anyyorong Lopi. Pegelaran Anyyorong Lopi ini, kembali mengingatkan kita yang mungkin sudah lama merantau di Surabaya dan sudah lupa dengan tradisi tersebut. Acara ini kembali menghidupkan tradisi dan budaya daerah kita”, ujar Muslim Hamzah.

“Saya berharap IKAMI SULSEL Cabang Surabaya  dapat melaksanakan acara ini di tahun-tahun berikutnya”, harap Muslim Hamzah. (Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *