PACET MOJOKERTO, Nusantaraabadinews.com – OSIS SMA Katolik Frateran Surabaya akan segera melakukan regenerasi kepengurusan untuk periode 2025/2026. Seperti tradisi pada periode-periode sebelumnya, untuk mempersiapkan kualitas dan integritas kepengurusan OSIS baru, OSIS SMA Katolik Frateran Surabaya kembali mengadakan kegiatan LDKS atau Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa. Seperti namanya, LDKS ini bertujuan untuk mengembangkan aspek-aspek penting untuk menjadi seorang pemimpin. Tema yang diangkat untuk LDKS kali ini adalah “Grow Our Light As a Team” yang memiliki arti “Tumbuhkan cahaya kita sebagai sebuah tim”. Tema ini memiliki makna mendalam yaitu mengajak calon pengurus OSIS 2025/2026 untuk mengembangkan kemampuan, kreativitas, bernalar kritis, _problem solving_, kerjasama, koordinasi, dan jiwa kepemimpinan dalam tim.
Tujuannya tidak hanya untuk mengembangkan kemampuan diri sendiri, namun juga untuk memajukan organisasi bersama, Selasa (21/1/2025)
Kegiatan LDKS ini diadakan selama 3 hari (15/01/2025 – 17/01/2025) di Pacet _Mini Park_. Lokasi ini dipilih karena fasilitasnya yang memadai, lingkungan yang ramah, _trainer_ yang berkualitas, serta semangat yang tinggi dalam menjunjung toleransi.
“Untuk fasilitasnya bagus banget karena kan tempat wisata dan terbuka untuk umum. Kualitasnya emang bagus dan mantap. Apalagi untuk anak-anak, itu sangat menikmati permainan yang ada, seperti _flying fox_, _waterpark_, lapangan dan lain-lain,” ujar salah satu peserta LDKS.
“Tempat tidurnya rapi, nyaman untuk dilihat dan ditiggali. Paling oke adalah fasilitas yang mendukung permainan, ada _flying fox_ dan kolam renang.”
“Kamar mandinya banyak dan nyaman, jadi tidak berebutan. Dalam LDKS ini terdapat berbagai kegiatan, mulai dari sesi materi mengenai struktur kepengurusan OSIS, demokrasi, _leadership_, proposal, dan komunikasi. Sesi materi tersebut perlu diberikan sebagai bentuk arahan calon pengurus OSIS secara teori dalam berorganisasi dan bersikap sebagai seorang pemimpin. Kemudian, terdapat _outbond_ yang dibantu oleh _trainer_ dari Pacet _Mini Park_. _Outbond_ ini mengandung nilai-nilai mendalam dan praktik langsung mengenai cara memimpin, berkoordinasi, saling percaya, saling mendukung, memecahkan masalah, berpikir kreatif dan kritis. Kemudian, sebagai langkah awal mewujudkan demokrasi terhadap calon pengurus OSIS 2025/2026, 50 peserta yang telah dibagi dalam 8 kelompok, masing-masing mengirimkan satu perwakilan untuk membacakan visi misi. Visi misi yang dibacakan dapat dijadikan suatu penilaian untuk menentukan calon ketua OSIS dan calon wakil ketua OSIS periode 2025/2026.
Untuk dapat menentukan pasangan calon ketua osis dan calon wakil ketua osis, para perwakilan yang telah dipilih oleh setiap kelompok melakukan wawancara secara tertutup dengan ketiga pembina (Markus Fatubun, S.Pd., Estiningtyas Utami, S.Pd.,Albertus Handang Budi Karya, S.Pd.) dan wakil kepala sekolah bagian kesiswaan (B. Widi Krismantari, S.Pd.). Setelah berdiskusi selama 1 malam, akhirnya terbentuklah 4 pasangan calon sebagai berikut 1.) Charles Eagan Effendy dan Imaculatta Carolyn 2.) Abednego Cofan Aurick Mahan dan Catherina Grace Widya 3.) Clarios Joshua Polin dan Anneliese Joyce Eritam 4.) Jocelline Aurora Wijaya dan Caytlinne Valencia Besouw. Nantinya, keempat pasangan calon bersama tim suksesnya masing-masing akan melalukan kampanye dan pada puncaknya akan melakukan debat terkait visi misi yang mereka miliki untuk masa depan OSIS SMA Katolik Frateran Surabaya. Penentuan terakhir ditentukan berdasarkan pencoblosan suara terbanyak oleh seluruh warga sekolah.
Selain itu, bagian paling menyenangkan dari LDKS ini adalah ketika malam hari kedua, peserta dan panitia menikmati barbequan dan karaoke bersama. Tak hanya itu, pada hari terakhir, peserta dan panitia diperbolehkan menikmati wahana _waterpark_. Pada momen ini, dapat terlihat jelas bonding antara satu peserta dengan peserta lainnya, keakraban yang telah dibentuk selama 2 hari berkegiatan membuahkan hasil. Ini merupakan langkah awal yang baik dalam kepengurusan OSIS periode 2025/2026.
“Hal yang didapat, paling dominan dari segi leadership, karena kebetulan waktu LDKS jadi ketua kelompok, jadi lebih berpengalaman dari segi memimpin, membagi kelompok, jadi lebih banyak pengalaman. Banyak permainan yang mempunyai makna mendalam sehingga kita dapat belajar banyak dari situ,” terangnya.
“Dalam LDKS ini, aku mendapat banyak pengalaman dan teman-teman baru. Hal paling seru disini itu waktu jam bebas. Ada yang renang, main bola, main di taman. Apalagi itu rame-rame jadi itu menambah keakraban diantara kita juga. Sarannya, LDKS berikutnya di tempat ini lagi, karena _recommended_ banget.” Pungkasnya. (Abie)