SURABAYA, Nusantaraabadinews – Kebakaran melanda sebuah rumah kos di Jl. Simo Gunung Kramat Timur Gg 2 No. 17, RT 05 RW 02, Kelurahan Putat Jaya, Surabaya, pada Selasa pagi (18/2/2025). Insiden ini mengakibatkan lima kamar hangus terbakar dan tiga orang mengalami luka bakar ringan.
Menurut laporan yang diterima Command Center, kebakaran terjadi sekitar pukul 08.12 WIB. Seorang tetangga melihat titik api berasal dari kamar kos milik Bu Sayongko yang saat itu sedang ditinggal ke pasar. Para penghuni kos dan warga sekitar berusaha memadamkan api dengan alat seadanya sebelum akhirnya menghubungi layanan darurat Command Center 112.
Tim Pemadam Kebakaran (PMK) segera dikerahkan ke lokasi dan tiba pada pukul 08.20 WIB. Petugas PMK melakukan pemadaman serta pembasahan area untuk memastikan api tidak menyebar lebih luas. Penyebab kebakaran diduga berasal dari kompor LPG yang meledak.
Kebakaran ini menghanguskan lima kamar dari total enam kamar yang ada di rumah kos tersebut. Tiga orang mengalami luka bakar ringan sekitar 5% dan telah mendapatkan perawatan medis. Pemilik rumah kos, Bapak Sutikno, yang berprofesi sebagai penjual pentol, turut berada di lokasi saat proses pemadaman berlangsung.
Untuk mengendalikan kebakaran, Dinas Pemadam Kebakaran mengerahkan sejumlah unit pemadam, antara lain: 2 Unit Tempur Pos Pakis, 1 Unit Tempur Pasar Turi, 2 Unit Tempur Margomulyo, 1 Unit Tempur Kandangan, 1 Unit Tempur Tambak Rejo, 1 Unit Tempur Pos Jambangan, 1 Unit Tempur Wiyung, 1 Unit Tempur TIJ, 1 Unit Tempur Menur, 1 Unit Tempur Sukolilo, 4 Unit Tim Rescue.
Selain itu, berbagai instansi turut membantu dalam proses evakuasi dan pengamanan lokasi, termasuk jajaran Polsek Sawahan, Koramil Sawahan, Inafis Polrestabes Surabaya, serta pihak kelurahan dan dinas terkait seperti PMI, BPBD, Dishub, dan PLN.
Saat ini, api telah berhasil dipadamkan sepenuhnya. Petugas masih melakukan pemantauan di lokasi guna memastikan tidak ada potensi kebakaran ulang. Sementara itu, petugas dari Surya 63 tetap bersiaga untuk menghalau warga yang ingin melihat lokasi kejadian dan mengatur lalu lintas di sekitar area terdampak.
Pihak berwenang mengimbau warga agar lebih berhati-hati dalam penggunaan alat masak berbahan bakar gas guna mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.(**)