Komunitas PISTON Perjuangkan Hak Pengemudi Ojek Online di DPRD Jatim

  • Whatsapp
Img 20250302 Wa0004
Pertemuan komunitas PISTON dengan Fraksi PKS DPRD Jatim membahas kesejahteraan driver ojek online.

SURABAYA, Nusantaraabadinews – Komunitas Perhimpunan Inovatif Solidaritas Transportasi Online Nusantara (PISTON) menemui Fraksi PKS DPRD Jawa Timur untuk menyampaikan aspirasi terkait kesejahteraan driver ojek online. Kunjungan ini bertujuan untuk mencari dukungan dalam menghadapi berbagai tantangan yang mereka hadapi, terutama dalam sistem kemitraan dengan perusahaan aplikasi.

Ketua Fraksi PKS DPRD Jatim, Lilik Hendarwati, menerima langsung perwakilan komunitas tersebut di ruang Fraksi PKS. Dalam pertemuan ini, PISTON menyoroti berbagai kendala yang dihadapi para pengemudi ojek online, termasuk ketidakadilan dalam hubungan kerja dengan aplikator.

Img 20250302 Wa0004
Pertemuan komunitas PISTON dengan Fraksi PKS DPRD Jatim membahas kesejahteraan driver ojek online.

Lilik mengungkapkan bahwa komunitas PISTON mengeluhkan lemahnya posisi driver dalam sistem kemitraan dengan perusahaan aplikasi. Hal ini berdampak pada kesejahteraan mereka yang sering terabaikan.

“Komunitas ini datang untuk berdiskusi bagaimana menjaga kesejahteraan driver ojek online di tengah banyaknya tantangan, termasuk terkait dengan posisi mereka yang lemah dalam hubungan dengan perusahaan aplikator,” ujar Lilik, Kamis (1/3/2025).

Selain menyampaikan aspirasi, komunitas PISTON juga mengajukan permohonan agar Ketua Fraksi PKS Jatim bersedia menjadi pembina mereka. Dukungan ini diharapkan dapat mempermudah komunitas dalam mengakses berbagai program dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

“Mereka menyampaikan keinginan agar saya menjadi pembina PISTON, sehingga mereka punya cantolan untuk mendapatkan program-program dari Pemprov Jatim. Selain itu, mereka juga ingin terus mengembangkan komunitas ini agar bisa menjangkau seluruh Indonesia,” jelas Lilik.

Legislator PKS ini mengapresiasi semangat komunitas PISTON dalam memperjuangkan kesejahteraan anggotanya. Namun, ia menegaskan bahwa perjuangan tersebut harus dilakukan melalui kerja sama yang solid dan penguatan komunitas secara bertahap.

“Saya tidak langsung menerima apa yang mereka inginkan, tetapi saya mendukung mereka untuk terus bergerak dan bekerja sama dengan komunitas pengemudi daring lainnya. Harapannya, mereka bisa mendapatkan hak-hak mereka sebagai pengemudi, sekaligus menjalankan kewajiban mereka secara profesional,” tambahnya.

Lilik berharap pertemuan ini menjadi langkah awal dalam memperjuangkan kesejahteraan driver ojek online di Surabaya dan Jawa Timur secara keseluruhan. Ia juga mendorong komunitas PISTON untuk terus bersinergi dengan berbagai pihak agar perjuangan mereka membuahkan hasil yang nyata.

Ke depan, komunitas PISTON berencana untuk memperluas jaringan dan memperjuangkan regulasi yang lebih adil bagi pengemudi transportasi daring. Sinergi antara komunitas, pemerintah, dan legislatif diharapkan dapat menghadirkan solusi konkret bagi kesejahteraan para driver ojek online.(**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *