GATI dan Vasektomi Serentak Diluncurkan: BKKBN Tegaskan Ayah Punya Peran Strategis Bangun Keluarga

  • Whatsapp
Img 20250421 Wa0144
Peluncuran GATI dan pelayanan vasektomi serentak oleh BKKBN di Majalengka dan Jawa Timur

SURABAYA, Nusantaraabadinews – Langkah konkret untuk mengangkat kembali peran penting ayah dalam membangun fondasi keluarga resmi dimulai. BKKBN bersama Konsorsium Komunitas Penggiat Ayah Teladan (KOMPAK TENAN) meluncurkan Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) dan Pelayanan Vasektomi Serentak secara nasional pada Senin, 21 April 2025, yang dipusatkan di Gedung Islamic Center, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Kegiatan ini turut dilaksanakan serentak di berbagai daerah, termasuk di Gedung Lestari BKKBN Provinsi Jawa Timur.

Bacaan Lainnya

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Dr. H. Wihaji, S.Ag., M.Pd., dalam sambutan virtualnya menegaskan bahwa GATI bukan sekadar seremoni, melainkan sebuah gerakan berkelanjutan.

Img 20250421 Wa0144
Peluncuran GATI dan pelayanan vasektomi serentak oleh BKKBN di Majalengka dan Jawa Timur

“Jangan sampai ini kita launching, tapi besok langsung finishing. GATI lahir sebagai respon atas fenomena berkurangnya kedekatan antara anak dan ayah di era digital. Banyak anak-anak lebih sering berkomunikasi dengan ponsel dibanding dengan ayahnya sendiri. Ini yang harus kita ubah,” tegasnya.

Data BKKBN menyebutkan bahwa krisis kehadiran ayah atau fatherless kian nyata dan berdampak besar terhadap perkembangan emosional anak. Melalui GATI, BKKBN ingin menciptakan sosok ayah yang hadir, aktif, dan menjadi teladan dalam pengasuhan.

Berbagai kegiatan edukatif telah disiapkan, mulai dari seminar, workshop, kampanye “Ayah Mengantar Sekolah”, hingga konten digital seperti video, infografis, dan e-book.

Staf Ahli Menteri BKKBN, M. Shoim Haris, menekankan bahwa GATI merupakan bagian dari Quick Wins Kementerian dalam merespon isu strategis pengasuhan.

“Fenomena ‘fatherless’ menjadi perhatian serius. Maka GATI hadir untuk memulihkan peran ayah sebagai figur utama dalam pembangunan karakter bangsa, terutama untuk menyongsong Generasi Emas 2045,” ungkapnya.

Selain gerakan edukatif, peluncuran ini juga ditandai dengan pelayanan vasektomi serentak atau Metode Operasi Pria (MOP), sebagai simbol nyata keterlibatan pria dalam program Keluarga Berencana.

Di Jawa Timur, kegiatan ini menyasar 262 akseptor pria yang tersebar di 38 kabupaten/kota. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Dra. Maria Ernawati, M.M., menyampaikan bahwa kegiatan ini mendapat sambutan positif.

“Contohnya di Sidoarjo, dari 14 pendaftar, sekitar 10-11 berhasil dilayani karena pertimbangan medis. Ini bentuk dukungan nyata terhadap kesetaraan peran ayah dalam keluarga dan keberhasilan program KB nasional,” jelasnya.

Dalam diskusi bertema GATI, hadir dua narasumber utama: Nyoman Firman (praktisi parenting) dan Andi Yudha Asfandiyar (pendiri PICU PACU Kreativitas Indonesia). Keduanya sepakat bahwa keterlibatan ayah menjadi fondasi penting dalam membentuk karakter dan kemandirian anak.

Melalui GATI, BKKBN berharap budaya pengasuhan di Indonesia dapat menjadi lebih suportif, setara, dan berkualitas, sejalan dengan tantangan zaman.

“Kehadiran ayah, meski tidak selalu secara fisik, bisa tetap dirasakan lewat komunikasi yang intens dan perhatian yang tulus. Ini yang ingin dibangun melalui GATI,” pungkas Wihaji.(**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *