JEMBER, Nusantaraabadinews.com – Sebanyak 34 guru ngaji di Desa Pocangan, Kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember, telah menerima honor tahap pertama tahun ini. Dari total 39 penerima yang terdata, sebanyak lima orang masih menunggu pencairan yang dijadwalkan menyusul pada termin berikutnya. Penyaluran honor tersebut merupakan bagian dari program pemerintah daerah untuk mendukung para pengajar agama di tingkat desa.
Kepala Desa Pocangan, Warto, menyampaikan bahwa proses penyaluran berjalan lancar tanpa kendala berarti. Ia menjelaskan bahwa pendataan dilakukan secara teliti oleh tim verifikasi bersama tim pengawas, serta mendapat persetujuan dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD). “Yang menerima benar-benar guru ngaji aktif di masyarakat,” ujar Warto.
Penyaluran honor tersebut juga dihadiri oleh tim pengawas desa, perwakilan dari Bank Jatim, Babinsa, serta para penerima bantuan. Kegiatan berjalan tertib dan transparan dengan melibatkan berbagai pihak agar dana benar-benar tersalurkan kepada yang berhak.
Warto berharap ke depan pemerintah dapat meninjau kembali besaran honor yang saat ini masih dinilai kurang memadai. “Honor Rp1.500.000 per tahun itu dirasa masih kurang. Kalau bisa, tahun depan ada peningkatan,” ungkapnya. Ia menambahkan, sebagian dana yang diterima sering kali juga dimanfaatkan untuk kebutuhan penunjang kegiatan mengaji, seperti perawatan langgar atau masjid.
Menurut Warto, pendataan penerima honor guru ngaji di Desa Pocangan telah sesuai prosedur dan mencerminkan kondisi riil di lapangan. Ia memastikan tidak ada data ganda atau penerima fiktif. “Pendataan sudah tepat dan tidak ada yang teledor,” tegasnya. Pemerintah desa berharap program ini terus berlanjut sebagai bentuk apresiasi terhadap peran penting guru ngaji dalam pendidikan keagamaan masyarakat. (Erman)
