Warung Dibobol Maling di Petemon Timur, Tabung Gas Elpiji dan Motor Hilang

  • Whatsapp
Img 20250204 Wa0031
Polisi mengamankan pelaku dan barang bukti pencurian warung di Surabaya

SURABAYA, Nusantaraabadinews – Aksi pencurian kembali terjadi di Surabaya. Kali ini, sebuah warung makan di kawasan Petemon Timur menjadi sasaran. Seorang pelaku berhasil membobol warung dan membawa kabur motor, tabung gas elpiji, serta uang tunai. Pelaku yang melakukan aksinya pada Selasa (21/01) akhirnya berhasil diamankan polisi.

Kapolsek Sukomanunggal Surabaya, Kompol Zainul Rofiq, mengungkapkan bahwa kejadian ini terungkap setelah korban, YM, warga Jalan Simo Sidomulyo, mendapat kabar dari tetangganya bahwa warung miliknya telah dibobol maling.

Bacaan Lainnya

“Sontak, korban langsung mengecek warungnya dan mendapati motor Yamaha Mio, dua tabung gas elpiji 3 kg, serta sejumlah uang dalam kotak amal sudah raib,” ujar Kompol Rofiq, Senin (03/02/2025).

Hasil penyelidikan mengungkap bahwa pelaku, berinisial TK (18), masuk ke dalam warung dengan cara merusak jendela. Setelah berhasil menggasak barang berharga, termasuk motor dan tabung gas, pelaku langsung melarikan diri meninggalkan lokasi kejadian.

“Pelaku masuk ke dalam warung dengan merusak jendela, lalu mengambil barang berharga seperti motor, tabung gas, dan uang tunai yang ada di dalam kotak amal,” ungkap Kompol Rofiq dalam keterangannya yang didampingi Kasi Humas AKP Rina Shanty.

Polisi berhasil mengamankan TK beserta barang bukti berupa satu buah besi betel yang digunakan untuk membobol warung. Selain itu, motor curian juga ditemukan dalam kondisi terpreteli. Diperkirakan, korban mengalami kerugian hingga Rp 4 juta.

Saat ini, polisi masih melakukan pendalaman guna memastikan apakah pelaku beraksi seorang diri atau merupakan bagian dari sindikat pencurian kendaraan bermotor.

Peristiwa ini menjadi peringatan bagi warga Surabaya untuk lebih meningkatkan kewaspadaan, terutama pada malam hingga dini hari. Kompol Rofiq mengimbau masyarakat agar memasang kunci ganda pada kendaraan dan memastikan warung atau rumah dalam keadaan aman sebelum beristirahat.

Kasus ini masih terus dikembangkan pihak kepolisian guna mencegah kejadian serupa terulang di kemudian hari.(**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *