SURABAYA , Nusantaraabadinews – Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) berhasil mengungkap jaringan pencurian yang beroperasi di berbagai daerah. Dalam konferensi pers di Markas Polda Jatim, polisi menghadirkan 11 tersangka yang mengenakan baju tahanan berwarna oranye bertuliskan “Tahanan Polda Jatim”. Satu pelaku utama terpaksa dilumpuhkan karena melakukan perlawanan saat penangkapan.
Wadir Krimum Polda Jatim AKBP Suryono S.H., S.I.K, M.H., didampingi Kabid Humas, Kasubdit Jatanras, dan Kanit 1, mengungkapkan bahwa sindikat ini beraksi di berbagai kota, termasuk Surabaya dan Banyuwangi. Para pelaku dikenal lihai dan dalam satu hari bisa melakukan tiga hingga empat pencurian dengan modus yang sama.
Salah satu tersangka berinisial AYE diduga sebagai otak kejahatan. Ia adalah residivis yang sudah tiga kali keluar-masuk penjara dan dikenal membawa senjata tajam saat beraksi.
Dari penggerebekan yang dilakukan, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa: Sembilan unit kendaraan bermotor hasil curian, Tiga kunci T yang digunakan untuk membobol kendaraan, Dua mata gerinda, diduga untuk memodifikasi kendaraan curian, Dokumen kendaraan dan pakaian milik korban, Sejumlah ponsel yang digunakan untuk komunikasi antar pelaku, Alat hisap sabu, mengindikasikan keterkaitan jaringan ini dengan penyalahgunaan narkoba.
Polda Jatim memastikan bahwa pengungkapan kasus ini masih terus dikembangkan untuk membongkar jaringan lebih luas. Menjelang Lebaran, polisi meningkatkan patroli dan pengamanan guna menekan angka kriminalitas, sehingga masyarakat bisa merasa lebih aman.(**)
