SURABAYA, Nusantaraabadinews – Komitmen Polrestabes Surabaya dalam menjaga keamanan kota kembali dibuktikan melalui Operasi Troli Getar yang digelar Kompi Jogoboyo 97. Patroli besar-besaran ini berlangsung pada Minggu, 27 April 2025, sejak pukul 00.00 hingga 05.00 WIB, menyasar sejumlah titik rawan kriminalitas di Surabaya, termasuk SP4 Dupak Demak, Jl. Prof. Dr. Moestopo, Jl. Raya Tandes Lor, kawasan Ngagel, hingga sekitar PTC.
Kasat Samapta Polrestabes Surabaya, AKBP Teguh Santoso, S.E., menegaskan bahwa patroli ini difokuskan untuk menindak tegas berbagai aktivitas berbahaya yang kerap meresahkan warga, seperti gangster, tawuran, dan balap liar.
“Pada dini hari, Tim Jogoboyo merespons laporan dari Taruna C.C 1.0 mengenai adanya kegiatan balap liar di Jalan Demak. Saat tiba di lokasi, tim mendapati tiga pemuda yang tengah bersiap melakukan balap liar menggunakan sepeda angin,” ungkap AKBP Teguh, pada Minggu (27/4).
Tanpa menunggu lama, petugas langsung melakukan pengejaran dan berhasil mengamankan ketiga pemuda tersebut bersama barang bukti berupa satu unit sepeda angin.
“Atas perbuatannya, para pelaku dinilai telah melanggar Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Mereka langsung diserahkan kepada petugas di Polsek Bubutan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” tambah AKBP Teguh.
Patroli berlanjut ke kawasan Jalan Pucang. Di sana, Tim Jogoboyo 97 berhasil membubarkan sekelompok remaja yang diduga kuat merupakan bagian dari kelompok gangster (kokar). Respons cepat diberikan petugas dengan melakukan pengejaran hingga ke Jalan Ngagel, dan akhirnya tiga remaja berhasil diamankan.
“Adapun pelaku yang diamankan yakni DP (16), warga Pumpungan Surabaya, BNA (16), warga Pumpungan, dan DEF (17), warga Pumpungan Surabaya,” jelas AKBP Teguh.
Dari penangkapan ini, petugas juga menyita satu unit sepeda motor berpelat nomor L 2390 ABQ sebagai barang bukti. Ketiga remaja tersebut kemudian diserahkan ke Polsek Gubeng untuk menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut.
Sementara itu, Kasi Humas Polrestabes Surabaya, AKP Rina Shanty, menegaskan bahwa Operasi Troli Getar adalah bentuk komitmen nyata Polrestabes dalam menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.
“Operasi ini akan terus kami gelar secara intensif. Kami tidak akan memberikan ruang bagi aktivitas-aktivitas yang mengganggu ketertiban umum, seperti gangster, tawuran, dan balap liar,” tegas AKP Rina.
Kompi Jogoboyo 97 kembali membuktikan bahwa malam hari di Surabaya bukanlah waktu bagi kejahatan untuk tumbuh. Dengan patroli intensif dan tindakan tegas, keamanan dan ketertiban tetap terjaga, menegaskan bahwa Surabaya adalah kota yang aman untuk semua warganya.(**)