SURABAYA , Nusantaraabadinews – Seorang pria tanpa identitas dilaporkan meninggal dunia setelah tertabrak kereta api di Jl. Benowo Sawah Gg IV, Surabaya, pada Kamis (13/3/2025). Insiden tragis ini melibatkan Kereta Api Gumarang jurusan Pasar Senen-Pasar Turi yang melintas dari arah barat ke timur.
Kejadian ini pertama kali diterima oleh Command Center pada pukul 09.19 WIB, dan petugas tiba di lokasi hanya dalam waktu enam menit. Saat petugas gabungan dari BPBD Kota Surabaya, Posko Terpadu Barat, serta jajaran kepolisian tiba di lokasi, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Menurut data yang diterima Command Center korban, yang hingga kini masih berstatus Mrs-X, diperkirakan berusia sekitar 60 tahun. Ia tidak membawa kartu identitas saat ditemukan. Jasad korban langsung ditutup sementara dengan kantong jenazah sebelum dilakukan evakuasi oleh petugas gabungan.
Berdasarkan laporan dari petugas di lapangan, begitu tiba di lokasi, mereka langsung melakukan penanganan awal dengan menutup jasad korban. Polisi dari Polsek Pakal serta tim Inafis Polrestabes Surabaya segera melakukan pengamanan dan identifikasi.
BPBD Kota Surabaya bersama tim terkait kemudian mengevakuasi korban menggunakan ambulans Dinas Sosial menuju kamar jenazah RSUD Dr. Soetomo.
Pihak kepolisian masih menyelidiki peristiwa ini, termasuk mencari informasi lebih lanjut mengenai identitas korban dan penyebab kecelakaan. Dugaan sementara, korban berada di jalur kereta api saat KA Gumarang melintas di titik KM 214+8 hingga KM 214+9.
Berbagai pihak yang terlibat dalam proses evakuasi dan penyelidikan di lokasi kejadian antara lain: BPBD Kota Surabaya, Posko Terpadu Barat, Polsek Pakal, Ambulans Dinsos, Praja Kecamatan Pakal, Projopati Kelurahan Sumberejo, POLSUSKA (Polisi Khusus Kereta Api), Inafis Polrestabes Surabaya, BKO Balai RW Kelurahan Pakal.
Kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat berada di dekat jalur kereta api, mengingat kecelakaan di perlintasan sering kali berakibat fatal.
Kecelakaan di jalur kereta api masih menjadi ancaman serius bagi keselamatan masyarakat. Petugas kembali mengingatkan agar warga tidak melintasi atau berada di rel tanpa alasan yang jelas. Selain membahayakan diri sendiri, tindakan ini juga dapat mengganggu operasional perjalanan kereta api.
Kasus ini kini dalam penanganan lebih lanjut oleh kepolisian.(**)
