Kapolrestabes Surabaya: 41 Pelaku Curanmor Ditangkap, Ratusan Kendaraan Dicuri dan Didistribusikan ke Madura hingga Pasuruan

  • Whatsapp
Img 20250422 Wa0135~2
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Lutfi Sulistiawan saat konferensi pers pengungkapan kasus curanmor di Polrestabes Surabaya

SURABAYA, Nusantaraabadinews – Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya berhasil mengungkap jaringan besar pencurian kendaraan bermotor (curanmor) roda dua (R2) dan roda empat (R4) yang marak terjadi di wilayah hukumnya. Dalam rilis resmi, Selasa (23/4/2025), Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Lutfi Sulistiawan mengungkapkan bahwa sebanyak 41 pelaku telah diamankan dalam kurun waktu 26 Februari hingga 20 April 2025.

“Adapun hasil liris ungkap kasus curanmor yang meresahkan warga. Ini merupakan hasil kerja keras tim gabungan yang terus melakukan patroli malam hari serta penyuluhan kepada masyarakat,” ujar Kombes Lutfi, didampingi Kasihumas Polrestabes Surabaya dan jajaran Kapolsek.

Bacaan Lainnya

Dari total pelaku, enam di antaranya diketahui sebagai penadah hasil curian. Polisi kini melakukan penyidikan marathon untuk menelusuri jaringan penjualan, distribusi, serta lokasi penyimpanan kendaraan yang telah dicuri.

Img 20250422 Wa0135~2
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Lutfi Sulistiawan saat konferensi pers pengungkapan kasus curanmor di Polrestabes Surabaya

“Dari hasil pemeriksaan, sebagian besar kendaraan yang dicuri berada di wilayah permukiman. Hal ini menunjukkan bahwa pelaku menyasar area yang dianggap minim pengawasan,” terang Kombes Lutfi.

Hasil penelusuran menunjukkan bahwa sekitar 44 persen kendaraan hasil curian dibawa ke wilayah Madura melalui Jembatan Suramadu. Sementara sisanya dijual ke Pasuruan, Gresik, dan sebagian masih berada di wilayah Surabaya.

Polrestabes telah menjalin koordinasi dengan Wali Kota Surabaya untuk meningkatkan sistem keamanan lingkungan. Salah satu langkah konkret yang akan dilakukan adalah pemasangan portal di titik-titik rawan permukiman.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Wali Kota Surabaya untuk meningkatkan keamanan lingkungan. Salah satunya dengan pemasangan portal di beberapa titik permukiman,” jelasnya.

Kapolrestabes juga menghimbau masyarakat untuk lebih waspada dan tidak lengah saat memarkirkan kendaraan. Ia menyebut, banyak korban curanmor masih meninggalkan kunci kendaraan menempel, memberi peluang besar bagi pelaku kejahatan.

“Ini menjadi celah yang dimanfaatkan pelaku. Kami bahkan mendapat laporan bahwa ada Kapolsek yang sudah menginisiasi pemberian kunci ganda gratis kepada warga sebagai bentuk dukungan pencegahan,” ungkapnya.

Dalam kurun lima bulan terakhir, Polrestabes Surabaya mencatat penangkapan lebih dari 120 pelaku curanmor. Namun, tindak kejahatan tersebut masih terus terjadi, menunjukkan perlunya keterlibatan masyarakat dalam menjaga keamanan bersama.

Beberapa pelaku mengaku menjual kendaraan hasil curian dengan harga rendah, bahkan satu unit mobil pickup dijual hanya Rp3 juta. Polisi menduga masih ada keterlibatan sindikat yang lebih besar dan kini sedang ditelusuri lebih lanjut.

“Sebagian kendaraan yang sudah berhasil diamankan akan segera dikembalikan ke para pemilik. Ada yang digunakan untuk ojek, dan semoga bisa kembali dimanfaatkan sebagai sumber penghidupan mereka,” ujar Kombes Lutfi.

Ia menegaskan pentingnya kewaspadaan masyarakat dan mengajak semua pihak untuk berperan dalam menciptakan lingkungan yang aman. “Mari bersama-sama kita ciptakan Surabaya yang lebih aman dan terbebas dari curanmor,” pungkasnya.(**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *