Deklarasi Damai Perguruan Silat Simokerto: Wujud Persatuan Jaga Surabaya Aman dan Kondusif

  • Whatsapp
Img 20250426 Wa0051
Pesilat Kecamatan Simokerto dan aparat TNI-Polri saat Deklarasi Damai di Aula Kecamatan Simokerto Surabaya

SURABAYA, Nusantaraabadinews – Kebersamaan dan semangat persatuan tampak kental saat para pesilat dari berbagai perguruan di Kecamatan Simokerto, Kota Surabaya, berkumpul di Aula Kantor Kecamatan Simokerto, Jalan Tambak Rejo 6 No. 2, pada Jumat malam (25/04) sekitar pukul 19.30 WIB. Mereka menyatukan tekad bersama aparat TNI-Polri dan Satpol PP dalam kegiatan Deklarasi Damai Perguruan Silat Se-Kecamatan Simokerto.

Inisiatif perdamaian ini diprakarsai oleh Kapolsek Simokerto Kompol Didik Triwahyudi, S.H., yang didukung penuh oleh Camat Simokerto Noervita Amin, S.H., M.Si dan Danramil Simokerto Mayor Arm Imam Subandi.

Acara tersebut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting dari unsur Forkopimka hingga tokoh agama, termasuk Ketua MWCNU Abdul Azis, Ketua Muhammadiyah Ir. Sudarisman, Ketua MUI H. Ansori, serta para pimpinan dari tujuh perguruan silat di wilayah Simokerto, seperti PSHT, Pagar Nusa, Tapak Suci, Tongkat Sakti, Persinas As’ad, hingga Gapsi.

Img 20250426 Wa0051
Pesilat Kecamatan Simokerto dan aparat TNI-Polri saat Deklarasi Damai di Aula Kecamatan Simokerto Surabaya

Mereka hadir bukan hanya sebagai simbol, tetapi juga sebagai bentuk komitmen nyata untuk menjunjung tinggi nilai persaudaraan dan menjauhi segala bentuk kekerasan.

Dalam sambutannya, Kompol Didik Triwahyudi menyampaikan pesan lugas kepada para pesilat: “Saya mohon kepada para pesilat, jaga rumah kita yaitu Simokerto ini. Kita tinggal di sini bersama keluarga. Tunjukkan bahwa pesilat di Simokerto itu cinta damai, guyub rukun, dan buat segan yang lainnya.”

Ia juga mengapresiasi sikap tertib para pesilat selama enam bulan dirinya menjabat. “Tidak ada masalah yang muncul dari para pesilat. Mohon ini terus dijaga. Yang namanya beladiri itu seni, artinya keindahan gerak. Kalau ada yang tawuran, berarti itu keliru. Karena seni beladiri bukan untuk tawuran,” tegasnya.

Img 20250426 Wa0049
Pesilat Kecamatan Simokerto dan aparat TNI-Polri saat Deklarasi Damai di Aula Kecamatan Simokerto Surabaya

Momentum kebersamaan ini ditandai dengan penandatanganan Deklarasi Damai oleh seluruh ketua perguruan silat serta tokoh masyarakat yang hadir. Dengan suara bulat dan lantang, mereka menyerukan jargon: “Wani Jogo Suroboyo!”

Seruan ini menjadi simbol tekad bersama dalam membantu TNI-Polri menjaga ketertiban dan kedamaian di wilayah Simokerto.(**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *